Berita Muratara
Update ODGJ Mengamuk Hingga Bunuh Pelajar di Muratara, Kasat Reskrim Ungkap Kasusnya
Kabar terbaru ODGJ bernama Dedi Irwansyah (38) pelaku pembunuhan pelajar Pino Saputra (14)di Kecamatan Karang Dapo Muratara, Kamis (16/6/2022) lalu.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Abdi mengatakan setelah pulang berobat dari rumah sakit jiwa, Dedi menjalani rawat jalan dengan diberikan obat secara rutin dari Dinas Kesehatan Muratara melalui Puskesmas Karang Dapo.
Sejak itu, Dedi tidak pernah mengamuk, namun sering emosi ketika melihat ada orang yang tidak dikenalinya atau orang asing masuk ke desanya.
Abdi mengaku tidak mengetahui secara pasti asal mula Dedi mengalami gangguan jiwa.
"Dulu ada orang dari BPN ke desa kami, mau ngukur tanah program Prona, emosi juga dia (Dedi), mungkin dia ada traumatis terhadap orang luar desa ini. Nah ini ada orang jual tikar keliling masuk desa, emosi lagi dia," kata Abdi.
Menurut dia, sehari-hari Dedi sama seperti warga lainnya, namun memang kondisinya terus dalam pantauan petugas kesehatan.
Dedi tinggal bersama orangtuanya di sebuah rumah kayu di desa tersebut.
Dedi pernah beristri dan sudah dikaruniai seorang anak, namun bercerai sehingga anaknya ikut ibunya ke Jambi.
"Di rumah itu dia tinggal sama orangtuanya, ada keluarganya juga, sama istrinya sudah cerai, anaknya ikut istrinya ke Jambi," kata Abdi.
Reaksi Masyarakat
Adanya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang membunuh seorang pelajar MTs di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) belum lama ini membuat ketakutan warga.
Pasalnya menurut warga banyak ODGJ di desa-desa berkeliaran tanpa pengawasan.
Bahkan ada beberapa juga ODGJ wara-wiri di pusat ibukota Muratara yang diduga sengaja dibuang orang dari daerah lain.
"Dari kejadian itu kita jadi takut juga, ngeri banyak yang berkeliaran, jalan-jalan, kalau dia tiba-tiba ngamuk, mencelakai orang, bagaimana itu, bahaya," kata warga, Jon, Rabu (22/6/2022).