Wawako Fikri: Di Prabumulih Haram Warga Ngemis Minta-minta Bangun Masjid

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Wakil Walikota (Wawako) Prabumulih H Andriansyah Fikri SH mengungkapkan kota Prabumulih merupakan satu-satunya daerah di Sumatera Selatan yang mengharamkan atau melarang warganya mengemis meminta-minta di jalan untuk membangun rumah ibadah.

"Sejak terpilih kita bersama Bapak Walikota mengharamkan atau melarang warga kita duduk dipinggir jalan pakai sanggi (jaring ikan) mengemis minta-minta untuk membangun rumah ibadah," ungkap Fikri saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) V DPD LDII kota Prabumulih di gedung kesenian Prabumulih, Senin (20/6/2022).

Fikri mengungkapkan pemerintah kota Prabumulih mengedepankan urusan keagamaan dan cukup banyak program keagamaan diterapkan di Bumi Seinggok Sepemunyian.

"Kita setiap tahun anggarkan melalui APBD membangun masjid, sehingga kita melarang warga meminta-minta untuk membangun masjid," katanya.

Untuk itu Fikri menuturkan pihaknya berharap seluruh kepengurusan keagamaan agar saling koordinasi, saling membantu dan kerjasama yang baik dalam memajukan kota Prabumulih sehingga pembangunan khususnya bidang keagamaan tanpa kendala.

"Khususnya LDII yang selama ini telah bekerjasama dengan baik membantu pemerintah mensosialisasikan visi misi khususnya bidang keagamaan, kami berharap nantinya dengan pimpinan baru yang terpilih kerjasama tetap berlanjut dengan baik," katanya.

Lebih lanjut Suami Hj Reni Indayani menjelaskan pihaknya juga berharap kerjasama yang baik dengan LDII bisa mengembangkan generasi muda yang hafal alquran dan paham keagamaan.

"LDII juga diharap berkerjasama dengan pemerintah dan kepolisian dalam mencegah peredaran narkoba, minuman keras dan zat adiktif lainnya," harapnya.

Dalam kesempatan itu juga Wawako Prabumulih berharap Musds V LDII kota Prabumulih itu menghasilkan ketua yang diinginkan seluruh anggota dan tetap menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah.

Sementara itu, Ketua LDII Sumsel, Ir Ramang Padamulya mengungkapkan LDII memiliki sejumlah program yang mana harus bekerjasama yang baik dengan pemerintah.

"Pertama program kita itu NKRI harga mati, kemudian di bidang pendidikan kami berharap seluruh pengurus DPC dan PAC dimana buta hurup itu harus kita berantas supaya semua yang tidak sekolah mendapat pembelajaran semua walaupun melalui jalur non formal," bebernya.

Baca juga: Penjelasan Anggota DPRD Prabumulih Usai Ramai Tak Hadir dalam Paripurna

Lalu di bidang kesehatan, Ramang Padamulya mengaku pihaknya aktif menggalakkan program tanaman herbal di lingkungan sekitar rumah.

"Energi terbaru dan terbarukan juga kita terapkan, intinya ada sekitar 8 program kita yang diharap dapat membantu pembangunan di kota Prabumulih," harapnya.