Berita Muratara

Kelanjutan ODGJ Mengamuk dan Membunuh Pelajar di Muratara, Sang Kades Buka Suara

Dedi Irwansyah (38) ODGJ mengamuk dan membunuh pelajar kini diamankan Polisi. Polisi ungkap kelanjutann nasibnya.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT
Dedi Irwansyah (38), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang membunuh pelajar di Desa Biaro, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), diamankan di Polsek Karang Dapo. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah

 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Dedi Irwansyah (38), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk dan membunuh pelajar kini diamankan Polisi.

Aksi sadis ODGJ yang mengamuk dan  membunuh Pelajar Pino Saputra (14) pelajar terjadi  di Desa Biaro, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Kamis  (16/6/2022).

Diketahui, Dedi mulanya sempat dipasung kemudian mendapatkan perawatan medis di  rumah sakit jiwa di Kota Palembang hingga Bengkulu.

"Dia itu dulu dipasung, kami membawanya ke Palembang, terus ke Bengkulu, berobat, kalau tidak salah tahun 2015," kata tokoh pemuda Desa Biaro, Zaida Abdi pada TribunSumsel.com, Jumat (17/6/2022).

Abdi mengatakan setelah pulang berobat dari rumah sakit jiwa, Dedi menjalani rawat jalan dengan diberikan obat secara rutin dari Dinas Kesehatan Muratara melalui Puskesmas Karang Dapo.

Sejak itu, Dedi tidak pernah mengamuk, namun sering emosi ketika melihat ada orang yang tidak dikenalinya atau orang asing masuk ke desanya.

Abdi mengaku tidak mengetahui secara pasti asal mula Dedi mengalami gangguan jiwa.

"Dulu ada orang dari BPN ke desa kami, mau ngukur tanah program Prona, emosi juga dia (Dedi), mungkin dia ada traumatis terhadap orang luar desa ini. Nah ini ada orang jual tikar keliling masuk desa, emosi lagi dia," kata Abdi.

Menurut dia, sehari-hari Dedi sama seperti warga lainnya, namun memang kondisinya terus dalam pantauan petugas kesehatan.

Dedi tinggal bersama orangtuanya di sebuah rumah kayu di desa tersebut.

Dedi pernah beristri dan sudah dikaruniai seorang anak, namun bercerai sehingga anaknya ikut ibunya ke Jambi.

"Di rumah itu dia tinggal sama orangtuanya, ada keluarganya juga, sama istrinya sudah cerai, anaknya ikut istrinya ke Jambi," kata Abdi.

 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved