Petani Inovatif HUT Tribun Sumsel

Bukan Petani Biasa, Kustanto Ekspor Hasil Pertanian Ke Australia, Kembangkan Talas Beneng di Sumsel

Kustanto PNS pertanian selain pelaku dalam bertani kini terus berjuang memajukan pertanian khususnya di Lahat mengajak petani menanam talas beneng.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/EHDI AMIN
Petani Inovatif Lahat, Kustanto juga PNS pertanian berjuang memajukan pertanian khususnya di Kabupaten Lahat dengan mengajak petani menanam talas beneng. 

Untuk materi tentu saya merasa bersuyukur terhadap apa yang didapat dari menanam talas beneng termasuk saat ini sudh bisa membuka peluang kerja. Namun, karena saya juga PNS Fungsional yang bertugas dibidang pertanian tentu saya belum puas. Karena saya ingin potensi talas beneng ini juga dimanfaatkan petani petani di Sumsel khususnya di Lahat. Saya punya kewajiban dan beban moral bagaimana petani bisa maju dan makmur.

Makanya, seraya mengajak saya terlebih dahulu mencoba. Saya harus jadi pelaku, harus menjalani. Setelah menuai hasil baru saya mengajak petani lain untuk menanam talas beneng ini. Saya juga membuka Pembina pusat pelatihan pertanian perdesaan swadaya (P4s) Ayu Ga farm lembaga ini saya dirikan untuk wadah bagi petani yang ingin konsultasi dan gratis.

Untuk saat ini seperti apa pengembagan talas beneng di Lahat dan Sumsel?

Ya, alhamdulillah saat ini sudah banyak petani di Lahat yang menanam talas benenh seperti di kecamatan Jarai, Kecamatan Kikim Area, Pulau Pinang, Lahat dan beberapa Kecamatan lain. Kebetulan saya juga dipercaya sebagai
Ketua Komunitas Talas Beneng Sumsel. Untuk itu kita juga akan kembangkan di Sumsel dan dalam waktu dekat ini Pemkab Pali-Sumsel siap mengembangkan talas beneng ini yang bermitra denhan komonitas talas beneng sumsel.

Kemudian, untuk memudahkan petani kita juga saat ini menampung hasil talas beneng milik petani baik di Lahat maupun di Kabupaten lain. Dan sejauh ini sudah banyak yang menjual hasil talas beneng ke kita.

Menurut bapak seperti apa jika mau sukses dalam bertani?

Harus berani menjalaninya. Harus menjadi pelaku pertanian. Mau belajar dan terbuka dengan pengetahuan. Gigih dalam mengola pertanian yang di lakoni dan mampu memanfaatkan peluang pasar yang ada.

Apa pesan bapak kepada petani di Lahat?

Sebelumnya saya minta maaf. Meski mungkin kapasitas saya tidak sampai kepada untuk memberikan pesan setidaknya ini berbagai saja. Kepada para petani agar tidak ego dalam bertani. Maksudny, tidak mau membuka diri kepada sesuatu yang baru. Baik itu komuditynya, tehnologinya maupun pengetahuan. Karena ilmu itu tidak berlaku absolut. Banyak ilmu yang diberikan Allah. Tinggal kita mau tidak untuk mendapatkan ilmu tersebut. Jangan terjebak dalam pola lama dan tidak mau mencoba pola baru, berinovasi dan membuat terobosan. Seperti talas beneng dahulu mungkin dianggap tanaman liar tapi ternyata banyak manfaat dan khasiatnya. (ehdi amin)

Bio file

Nama : Kustanto, SP
TTL. : Grobogan 5 Juli 1965.
Istri. : Hermaini, SPd

Anak
1. Trubus Airlangga STp Msi
2. Wenny Ayu lestari SFarmApt
3. Yoga Firmananto, ST

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved