Berita Pagaralam
Kasus Covid-19 di Pagar Alam Masih Nihil Sejak 24 Mei, Kata Jubir Satgas Soal Rencana Vaksin ke-4
Diketahui, pemerintah pusat saat ini mulai waspada, hal ini terkiat angka kasus COVID-19 saat ini kembali mengalami kenaikkan.
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Kasus Covid-19 di Pagar Alam, Sumatera Selatan, masih nihil hingga Selasa (14/6/2022) hari ini.
Kabar nihilnya kasus Covid-19 di Pagar Alam nihil hingga kini disampaikan oleh Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Pagar Alam Syamsul Bahri Burlian, Selasa (14/6/2022).
Menurutnya kasus Covid-19 di Pagar Alam nihil sejak 24 Mei lalu hingga kini.
Diketahui, pemerintah pusat saat ini mulai waspada, hal ini terkiat angka kasus COVID-19 saat ini kembali mengalami kenaikkan.
Bahkan saat ini dikabarlan muncul varian yaitu Omicron BA4 dan BA5.
Terkait hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) merencanakan akan melakukan vaksin ke-4.
Melihat hal ini Pemerintah Pusat mulai mewanti-wanti Pemerintah Daerah terkait akan ada rencana pemberian vaksin ke-4 untuk masyarakat Indonesia sebagai langka mengantisipasi lonjakan kembali kasus COVID-19 di Indonesia.
"Di Pagar Alam sampai saat ini tidak ada lagi kasus baru COVID-19. Kita sudah lama nihil penambahan kasus baru," ujarnya.
Bahkan berdasarkan data yang ada di Satgas COVID-19 sejak 24 Mei 2022 tidak ada laporan kasus COVID-19 baru di Pagar Alam yang masuk ke Satgas.
"Per 24 Mei 2022 sampai saat ini tidak ada laporan kasus baru dari rumah sakit dan pusat kesehatan lainnya. Dan kita berharap tidak ada penambahan atau kasus baru lagi," katanya.
Terkait ada rencana pemberian vaksin ke-4 bagi masyarakat pihak Satgas COVID-19 Pagar Alam belum mendapatkan petunjuk dari pemerintah pusat.
"Belum ada info terkait vaksin ke-4. Kita menghimbau masyarakat untuk tetap mematuhi aturan pemerintah," jawabnya singkat.
Data Kumulatif Kasus Positif Covid 19 Kota Pagar Alam :
1. Data kasus dalam pemantauan 0 keterangan :
*Isolasi Mandiri 0
*Isolasi di RSMH Palembang 0
*Isolasi di ODP Center 0
2. Selesai pemantauan 900 orang
3. Meninggal 49 orang
Total kasus 949 orang. (one)