Berita Prabumulih

Lulus Uji Lab Baru masuk Prabumulih, Penjualan Hewan Kurban Ditengah PMK

La Tahzan yang merupakan tempat penjualan hewan kurban di Prabumulih yang menjamin para pembeli akan mendapatkan hewan kurban terbaik

Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Pengelola La Tahzan, Eki Swarna Saputra memberi makan hewan kurban, Senin (13/6/2022). 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Meski saat ini Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mewabah namun belum berpengaruh bagi para pedagang hewan kurban di kota Prabumulih.

Hal itu disebabkan para pedagang hewan kurban di kota Prabumulih dan Bidang Peternakan Dinas Pertanian Pemkot Prabumulih selektif dan tidak mengizinkan hewan sakit masuk untuk dijual ke kota nanas.

La Tahzan yang merupakan tempat penjualan hewan kurban menjamin para pembeli akan mendapatkan hewan kurban yang sehat dijual ditempat mereka.

"La Tahzan sama seperti tahun lalu selalu menyediakan hewan kurban untuk masyarakat. Alhamdulilah tahun ini sebelum kita mendatangkan kita sudah menyiapkan surat rekom untuk pengadaan hewan kurban di Prabumulih yang kita urus di Dinas Pertanian bidang peternakan dan telah ditembuskan ke Provinsi, artinya hewan kita jual sehat," ungkap pengelola La Tahzan, Eki Swarna Saputra, Senin (13/6/2022).

Eki menuturkan, untuk hewan yang didatangkan dari kota asal, hewan kurban sudah dilengkapi dengan sertifikat sehat dan sudah dilengkapi hasil uji lab bahwa hewan kurban yang distribusikan ke kota Prabumulih itu sehat.

"Kami tidak mau beli dan bawa ke Prabumulih kalau tidak sehat dan tidak melalui uji lab dan kami menyatakan hewan kurban yang dijual di sini sehat. Jadi untuk para konsumen atau warga untuk jangan takut berkurban pada tahun ini," tuturnya.

Disinggung mengenai sakit PMK, Eki mengaku pihaknya tentu juga merasa cemas namun mengantisipasi hewan sakit dengan menjaga kebersihan kandang, merawat, memberi pakan cukup dan waktu membeli memilih dulu dan kalau sakit tidak dibeli untuk dibawa dijual di Prabumulih.

"Untuk dinas pertanian bidang peternakan kita bersyukur alhamdulillah setiap hari secara rutin datang ke kandang untuk melakukan pengecekan dan monitouring hewan-hewan yang ada di sini," bebernya.

Baca juga: Anggaran Pemilu 2024 Capai Rp 31 Miliar, DPRD Ingatkan Pemkot Prabumulih

Ditanya bagaimana tingkat penjualan hewan kurban tahun ini apakah ada penurunan atau peningkatan, Eki mengaku animo masyarakat Prabumulih belum ada penurunan tetap masih tinggi untuk berkurban.

"Alhamdulillah 25 hari menjelang hari raya Idul Ahdga penjualan masih normal dan belum ada pengaruhnya sejauh ini, harapan kita di kota Prabumulih tidak ada PMK untuk hewan kurban," harapnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved