Berita Palembang

Kasus Covid-19 di Sumsel Menurun, Tinggal 25 Kasus Aktif, Berikut Rinciannya

Di Indonesia kasus Covid-19 kembali meningkat tetapi di Sumsel penambahan kasus Covid-19 semakin menurun.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
DOK TRIBUN SUMSEL
Di Indonesia kasus Covid-19 kembali meningkat tetapi di Sumsel penambahan kasus Covid-19 semakin menurun. Berikut rinciannya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Di Indonesia kasus Covid-19 kembali meningkat tetapi di Sumatera Selatan (Sumsel) penambahan kasus Covid-19 semakin menurun. Bahkan dua hari berturut-turut hanya ada dua penambahan kasus baru Covid-19 di Sumsel.

"Di Sumsel kasus Covid-19 sudah menurun. Namun masih ada penambahan satu atau dua kasus per hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy, Sabtu (11/6/2022).

Menurut Lesty, artinya Covid-19 masih tetap ada. Maka masyarakat tetap diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Yang terpenting tetap terapakan PHBS, Prokes dan kalau belum vaksin segera lakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan (Faskes) terdekat," pesannya.

Baca juga: Rute New Oplet, Angkutan Umum Feeder LRT Resmi Operasi Awal Juli, Berikut Ini Fasilitanya

Berdasarkan data yang ada kasus aktif di Sumsel tinggal 25 orang, tersebar di enam kabupaten/kota yaitu Palembang, Prabumulih, Muara Enim, OKU Timur, Ogan Ilir dan Banyuasin.

Rinciannya, di Palembang ada 18 kasus aktif, kemudian Prabumulih ada satu kasus aktif, Muara Enim juga ada satu kasus aktif, OKU Timur ada tiga kasus aktif, Ogan Ilir ada satu kasus aktif, dan Banyuasin ada satu kasus aktif.

Secara total di Sumsel ada 80.498 kasus Covid-19, yang sembuh 77.130 orang, yang meninggal 3.343 orang dan yang masih aktif 25 orang.

Sedangkan untuk keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit yang ada di Sumsel hanya 1 persen, dan BOR kota Palembang 3 persen.

"Untuk capaian vaksinasi sudah 83,62 persen untuk dosis pertama dari target 7,2 juta dan capaian vaksinasi untuk dosis kedua 66,66 persen. Sedangkan dosis ketiga atau booster baru 14,94 persen," katanya

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved