Putra Ridwan Kamil Hilang di Swiss
Peluk Ridwan Kamil, AHY Bisikkan Ini ke Telinga Ayah Eril saat Sampaikan Duka, Rasakan Kehilangan
Menurut AHY, kepergian putra sulung, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, sangat mengejutkan dan pasti meninggalkan luka mendalam.
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNSUMSEL.COM, BANDUNG - Dua pekan sudah kepergian Emmeril Kahn Mumtadz putra Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang meninggal karena tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Meski sudah dua minggu berpulang, masih banyak pelayat mendatangi Gedung Pakuan, Kota Bandung, untuk menyampaikan duka.
Salah satunya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang datang takziah ke Gedung Pakuan pada Rabu (8/6/2022).
AHY merasakan apa yang dirasakan keluarga Ridwan Kamil.
AHY pula memeluk Ridwan Kamil tanda menguatkan.
Menurut AHY, kepergian putra sulung, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, sangat mengejutkan dan pasti meninggalkan luka mendalam.
"Saya tadi membisikkan ke telinga Kang Emil bahwa 'Saya tidak mungkin bisa berpura-pura merasakan apa yang Kang Emil dan Teh Lia (Atalia) serta keluarga besar rasakan karena memang sangat mengejutkan dan tentunya meninggalkan luka yang dalam," ujar Agus Harimurti.
AHY juga mendoakan almarhum Eril husnul khotimah dan segala amal perbuatannya terima di sisi Allah swt.
Ketua Umum Partai Demokrat juga memberikan motivasi secara spiritual agar keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan kekuatan dalam menerima takdir ini.
AHY merasa kagum dengan ketegaran dan keikhlasan yang ditunjukkan Kang Emil.
Meski jenazah almarhum masih belum ditemukan, Ridwan Kamil komitmen menjalankan tugas sebagai Gubernur Jabar dengan pulang ke Tanah Air tepat waktu.
"Sekali lagi saya tahu dalam segala ujian kehidupan Kang Emil dan Teh Lia (Atalia) serta keluarga besar bisa menerima dengan ikhlas," katanya
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima ungkapan belasungkawa dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta istri, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (6/6/2022).
Anies Baswedan datang ke rumah dinas Gubernur Ridwan Kamil sekitar pukul 19.30 WIB. Ketika tiba, Anies langsung memeluk erat Kang Emil dengan mata berkaca-kaca.
"Jadi kami hadir bertemu dengan Kang Emil dan Teh Atalia menyampaikan ungkapan belasungkawa rasa dukacita kami, pribadi, keluarga dan atas nama seluruh masyarakat Jakarta, yang hari Jumat kemarin masjid di Jakarta mengadakan salat ghaib untuk Eril itu yang tadi kami sampaikan," ungkap Anies.
Di sela-sela bertakziah, Anies banyak mendengarkan cerita tentang sosok Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril di mata orang tua.
"Kemudian tentu kita mendengarkan cerita, ngobrol, mendengar penuturan banyak hal. Tapi kejadian ini membukakan banyak hal ada begitu banyak kebaikan yang Eril lakukan yang ceritanya baru bermunculan sekarang," ujarnya.
Setelah mendengar cerita tersebut, Anies meyakini bahwa Eril akan menjadi pengangkat derajat keluarga Kang Emil dan Atalia.
Selain itu, ia menyebut bahwa kematian tidak bisa dilihat dari umur, karena akan datang kapan saja.
"Kami yakin insya Allah Eril husnul khatimah ditinggikan derajatnya di sisi Allah dan nantinya insyaallah menjadi pembuka pintu jannah (surga) bagi ibunya, ayahnya, kita tidak pernah tahu siapa lahir duluan siapa wafat duluan," ujar Anies.
Dari peristiwa yang dialami kolega sesama gubernur, menurut Anies bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia mengenai arti keikhlasan dan ketabahan sebagai orang tua.
"Insya Allah keluarga diberikan kekuatan, ketabahan, sebagaimana selama ini mereka menunjukan sikap orang tua yang tabah yang ikhlas jadi teladan bagi kita semua," katanya.
Baca berita lainnya di Google News
