Pilpres 2024

Yunarto Ramal Nasdem Rugi Besar jika Berkoalisi dengan Demokrat di Pilpres

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya memprediksi Partai Nasdem bakal sangat rugi apabila memutuskan berkoalisi dengan Partai De

Istimewa via Wartakota
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Minggu (5/6/2022) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ramalan Yunarto untuk masa depan NasDem bila berkoalisi dengan Demokrat.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya memprediksi Partai Nasdem bakal sangat rugi apabila memutuskan berkoalisi dengan Partai Demokrat saat ini.

Sebab, ketika Nasdem berkoalisi dengan Demokrat, partai pimpinan Surya Paloh ini, tidak akan lagi berada di pemerintahan.

Yunarto pun yakin Nasdem tidak berani mengambil keputusan dalam waktu dekat, mengingat pemerintah saat ini masih 2 tahun lebih berkuasa.

"Karena risikonya adalah (Nasdem) keluar dari barisan koalisi (pemerintah). Dan itu sebuah kerugian besar ketika sisa waktu 2 tahun lebih itu kemudian membuat Nasdem tidak lagi di barisan dari pemerintah," ujar Yunarto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/6/2022).

Yunarto mengatakan, Nasdem tidak akan membentuk koalisi menyambut Pemilu 2024, saat ini.

Apalagi, membentuk koalisi dengan partai-partai yang dianggap sebagai oposisi seperti Demokrat.

"Ketika kemudian berani menyatakan diri bergabung dengan Demokrat sebagai partai oposisi, secara otomatis posisi Nasdem juga bisa terancam dalam barisan koalisi," tuturnya.

Lebih lanjut, Yunarto mengatakan, Partai Nasdem menghadapi hambatan untuk berkoalisi dengan Demokrat karena belum adanya capres yang akan diusung pada Pemilu 2024.

Artikel ini telah tayang di Kompas

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved