Berita Muratara

PKB Angkat Bicara Usai Nahwani Ngaku Belum Diklarifikasi Setelah Dipecat Karena Kasus Video Asusila

Pernyataan Nahwani pada berita sebelumnya yang mengaku belum pernah diklarifikasi itu dibantah oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Muratara. 

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Slamet Teguh
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Nahwani bersama ketiga istrinya saat dibawa menghadiri pelantikannya sebagai Anggota DPRD Muratara periode 2019-2024 pada 30 September 2019. Nahwani dipecat dari PKB. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Nahwani, Anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang dipecat dari keanggotaan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku belum pernah diklarifikasi terkait tuduhan kepadanya soal pemeran pria dalam video call asusila yang viral. 

Dugaan berbuat asusila itulah yang menjadi penyebab ia dipecat dari keanggotaan partai tersebut berdasarkan keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB Nomor 11067/DPP/01/V/2022 tanggal 19 Mei 2022.

Pernyataan Nahwani pada berita sebelumnya yang mengaku belum pernah diklarifikasi itu dibantah oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Muratara. 

"Kalau dia mengelak dengan mengatakan tidak pernah dipanggil, dia telah melakukan kebohongan publik, nanti di persidangan akan kita buktikan semuanya," kata Ketua DPC PKB Muratara, Akisropi Ayub melalui Sekretaris, Asri Ganti pada TribunSumsel.com, Minggu (5/6/2022). 

Asri mengatakan, Nahwani sudah dipanggil dan diklarifikasi di hadapan para kiai Dewan Syuro PKB. 

Depan Dewan Syuro PKB, kata dia, Nahwani mengakui bahwa yang ada dalam video call asusila yang tersebar di medsos adalah dirinya.

"Beliau minta maaf sama Dewan Syuro atas kejadian tersebut, dan siap menerima sanksi dari partai," terang Asri. 

Asri mengatakan, selama ini PKB tidak ingin mengekspos berita terkait hal tersebut karena menjaga etika, serta nama baik yang bersangkutan dan partai.

Namun Asri menyayangkan sikap Nahwani setelah keluar keputusan DPP PKB tentang pencopotannya, justru membuat pernyataan seolah kebijakan partai diambil tidak sesuai aturan.

"Padahal mekanisme sudah kita jalankan, dan dia kita beri ruang untuk klarifikasi dan kita masih jaga nama baik beliau," ujarnya.

Asri menegaskan bahwa yang memutuskan pemberhentian terhadap Nahwani bukan DPC tetapi DPP PKB secara langsung.

Ia juga menambahkan, PKB merupakan partai yang didirikan oleh para kiai dan sangat menjaga nilai-nilai moral, adab, serta sopan-santun. 

"Jadi perbuatan asusila seperti itu tidak bisa ditolerir karena merusak nama baik partai," katanya.

Baca juga: DPP PKB Dikabarkan Berhentikan Anggota DPRD Muratara Nahwani dari Partai

Baca juga: Sosok Nahwani Anggota DPRD Muratara Dipecat dari PKB, Dulu Viral Bawa 3 Istri Saat Pelantikan

Diberitakan sebelumnya, Nahwani yang dipecat dari keanggotaan PKB dan terancam PAW sebagai Anggota DPRD Muratara menyatakan akan melakukan perlawanan. 

Ia sudah menyiapkan pengacara untuk memperkarakan pemberhentiannya dari PKB melalui jalur hukum.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved