Putra Ridwan Kamil Hilang di Swiss
KBRI Sebut Bakal Terjadi Hujan dan Badai, Berpengaruh ke Debit Air Sungai Aare Untuk Pencarian Eril
Mengutip siaran pers KBRI Bern, beberapa hari ke depan, diperkirakan akan terjadi hujan dan badai, terutama di daerah pegunungan.
TRIBUNSUMSEL.COM - Suasana duka masih menyelimuti keluarga Ridwan Kamil.
Hingga kini, sang putra, Emmeril Khan Mumtadz belum juga ditemukan.
Yang terbaru, hingga Sabtu (5/5/2022), wilayah pencarian telah mencakup 29 km wilayah Sungai Aare.
Kendati demikian, pencarian terhadap Eril belum membuahkan hasil.
Mengutip siaran pers KBRI Bern, beberapa hari ke depan, diperkirakan akan terjadi hujan dan badai, terutama di daerah pegunungan.
Hal ini akan membuat debit air Sungai Aare meningkat.
Selain itu, karena Swiss telah memasuki musim panas, suhu air Sungai Aare akan naik dan aktivitas pengunjung di sepanjang sungai juga akan meningkat.
Peningkatan dinamika ini diharapkan akan berkontribusi positif dalam proses pencairan.
Saat ini, metode pencarian masih dengan patroli perahu dan darat.
Sementara, metode lainnya akan bergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, serta cuaca di sepanjang area pencarian yang bisa berubah sewaktu-waktu.
Diketahui, Eril hilang terseret arus Sungai Aare pada Kamis (26/5/2022) waktu setempat.
Kala itu, ia tengah berenang bersama sang adik, Camillia Laetitia Azzahra, dan seorang temannya.
Nahas, Eril terseret arus ketika hendak menepi.
Ridwan Kamil dan istri, Atalia Praratya, ikut terjun langsung memantau pencarian Eril.
Namun, keduanya beserta Zara telah bertolak ke Indonesia pada Kamis (2/6/2022) lantaran masa cuti Ridwan Kamil berakhir pada Sabtu (4/5/2022).