Berita Lubuklinggau
Banyak Gagal Picu Harga Cabai Merah di Pasar Inpres Lubuklinggau Naik
Harga Cabai merah dan cabai setan di Pasar Intruksi Presiden (Inpres) mencapai Rp 60 ribu per Kg.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU --Tiga hari terakhir harga cabai merah dan cabai setan di pasar tradisional Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) melambung tinggi.
Ibu rumah tangga di kota ini diminta untuk pandai-pandai berbelanja agar bisa memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Di Pasar Intruksi Presiden (Inpres) rata- rata pedagang menjual cabai merah dan cabai setan Rp 60 ribu per Kg.
Sementara untuk cabai rawit harganya Rp50 ribu per Kg dan cabai rawit jenis gading Rp40 ribu per Kg.
Netti salah satu pembeli mengaku pusing akibat naiknya harga cabai saat ini, untuk memenuhi isi dapurnya dia mengaku terpaksa mengurangi pembelian.
"Pusing kalau dipikirin, biasanya Rp30 ribu dapat satu plastik (1 Kg) ini hanya 1/2 Kg saja, padahal cabai ini sudah jadi kebutuhan sehari-hari," ungkapnya pada wartawan, Jumat (3/6/2022).
Naiknya harga cabai saat ini sudah dari pengepulnya di wilayah Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.
Din pedagang mengatakan mereka membeli cabai tersebut sudah dalam keadan harga tinggi, modalnya saja antara Rp50 ribu hingga Rp55 ribu per Kg
"Akibat tingginya harga cabai saat ini rata-rata kami menjual Rp60 ribu per Kg, bahkan ada yang menjual Rp65 ribu per Kg," ungkapnya.
Menurutnya naiknya harga cabai saat ini dipengaruhi oleh kondisi cuaca, banyak petani gagal panen, sehingga petani yang panen jumlahnya hanya sedikit.
"Karena banyak kosong kita terpaksa membeli dari Kabupaten Empat Lawang," ujarnya.
Din pun mengaku meski harga mengalami kenaikan permintaan masyarakat cendrung masih normal, walau pun ada juga yang mengurangi pembelian.
"Permintaan stabil stok terbatas, tapi beberapa hari ini yang biasa beli sekilo jadi setengah seperti itu," ungkapnya.
