4 Keutamaan Bulan Dzulqa'dah yang Harus Diketahui Umat Muslim, Termasuk Bulan Haram

Secara bahasa, arti dari Dzulqa'dah adalah duduk atau berhenti. Bulan Dzulqa'dah memiliki sejumlah keutamaan yang perlu diketahui umat muslim.

Tribun Sumsel
Keutamaan Bulan Dzulqa'dah 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Dzulqa'dah merupakan bulan ke-11 dalam sistem penanggalan islam.

Dzulqa'dah juga dikenal sebagai bulan haji, karena bulan yang berjumlah 30 hari ini adalah waktu bagi umat muslim melaksanakan salah satu rukun islam.

Tahun ini, 1 Dzulqa'dah bertepatan dengan 1 Juni 2022.

Dijelaskan dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun, Bulan Dzulqa'dah termasuk dalam bulan suci dan diharamkan melakukan pertumpahan darah atau perang.

Disamping itu, bulan Dzulqa'dah memiliki sejumlah keutamaan yang perlu diketahui umat muslim.

Dilansir dari Surya Online, berikut keutamaan bulan Dzulqa'dah.

  • Bulan yang Dimuliakan

Dzulqa’dah adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan (al-Asyhur al-Hurum).

Empat bulan haram atau empat bulan yang dimuliakan tersebut di antaranya Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Disebut Dzulqa’dah dikarenakan orang-orang Arab pada masa lalu tidak melakukan perang (qu’uud ‘anil qitaal) di bulan tersebut.

Hal ini disebutkan dalam al-Quran:

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS: at-Taubah: 36)

Lebih lanjut empat Bulan Haram tersebut dijelaskan juga dalam Hadits:

"Sesungguhnya zaman ini telah berjalan (berputar), sebagaimana perjalanan awalnya ketika Allah menciptakan langit dan bumi, yang mana satu tahun ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram, tiga bulan yang (letaknya) berurutan, yaitu Dzulkaidah, Dzulhijah, dan Muharam. Kemudian Rajab yang berada di antara Jumadil (Akhir) dan Syaban." (HR Bukhari dan Muslim).

  • Bulan Haji

Dzulqa’dah adalah satu di antara tiga bulan haji. Selain Dzulqadah terdapat bulan Syawal dan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Tidak sah ihram untuk haji pada selain waktu tersebut.

اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ (البقرة: ١٩٧)

“Musim haji itu pada bulan-bulan yang telah dimaklumi (ditentukan)” (QS al-Baqarah: 197).

  • Rasul umroh di bulan Dzulqadah

Rasulullah Muhammad SAW tidak pernah melaksanakan umrah selain bulan Dzulqa’dah.

Sahabat Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu meriwayatkan:

اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَرْبَعَ عُمَرٍ، كُلَّهُنَّ فِي ذِي القَعْدَةِ، إِلَّا الَّتِي كَانَتْ مَعَ حَجَّتِهِ، عُمْرَةً مِنَ الحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ العَامِ المُقْبِلِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الجِعْرَانَةِ، حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ (رواه البخاري) -

Maknanya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Dzulqa’dah kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu satu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, satu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji” (HR al-Bukhari).

  • Bulan Turunnya Kitab Taurat

Dzulqa’dah adalah 30 malam yang disebutkan oleh Allah:

وَوَاعَدْنَا مُوسَى ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً، وَقَالَ مُوسَى لِأَخِيهِ هَارُونَ اخْلُفْنِي فِي قَوْمِي وَأَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيلَ الْمُفْسِدِينَ (سورة الأعراف: ١٤٢)

Maknanya: “Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa untuk memberikan kepadanya kitab Taurat setelah berlalu tiga puluh malam (bulan Dzulqa’dah), dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh malam lagi (sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya menjadi empat puluh malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya, yaitu Harun, “Gantikanlah aku dalam memimpin kaumku, dan perbaikilah dirimu dan kaummu, dan janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan” (QS al-A’raf: 142)

Baca juga: Amalan Sebelum Tidur : Bacaan Surat As Sajdah Lengkap 30 Ayat Beserta Tulisan Latin dan Terjemahan

Baca juga: Bacaan Doa Untuk Orang Tercinta yang Hilang Agar Segera Ditemukan, Lengkap Arab Latin dan Arti

Baca juga: Keutamaan Surat At Takwir 29 Ayat Lengkap Beserta Bacaannya, Arab Latin dan Terjemahan

Demikian keutamaan-keutamaan dari bulan Dzulqa'dah yang perlu diketahui umat muslim.

Baca artikel dan berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved