Putra Ridwan Kamil Hilang di Swiss
Media Swiss Ungkap Kondisi Terakhir Anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Sebelum Hilang, Pakaian Disorot
Hilangnya putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kaml, Emmeril Khan Mumtadz (23) mulai menjadi bahan perbincangan di Swiss.
TRIBUNSUMSEL.COM - Putra Ridwan Kamil hingga kini belum ditemukan.
Diketahui, putra Ridwan Kamil yang bernama Emmeril Khan Mumtadz hilang.
Emmeril Khan Mumtadz saat berenang di Swiss.
Hilangnya putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kaml, Emmeril Khan Mumtadz (23) mulai menjadi bahan perbincangan di Swiss.
Bahkan kini media Swiss turut memberitakan hilangnya Emmeril Khan Mumtadz.
20 Minuten memasang judul Zuletzt in der Aare gesehen – indonesischer Tourist (23) wird vermisst (Terakhir terlihat di Aare - turis Indonesia (23 tahun) hilang).
"Seorang turis Indonesia hilang di wilayah Bern sejak Kamis (26/5/2022) pagi. Kedutaan meminta informasi keberadaan Emmeril, yang kali terakhir terlihat di Aare antara Eichholz dan Marzili," tulis 20 Minuten mengawali beritanya.
Berita yang ditulis Benedict Hollenstein tersebut juga menyebutkan, Emmeril Khan Mumtadz dilaporkan hilang pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 10 pagi.
Polisi Bern tak lama kemudian mendapat laporan bahwa tiga orang yang berenang di Sungai Aare terkena musibah.
Menurut juru bicara polisi Bern, dua perempuan muda diselamatkan oleh warga lokal, sedangkan orang yang ketiga tidak ditemukan jejaknya.
Baca juga: Langkah Kemlu RI Usai Putra Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz Belum Juga Berhasil Ditemukan
Baca juga: Tak Ada yang Berenang Jelang Juni Eril Putra Ridwan Kamil Hanyut di Swiss, Polisi Kesulitan
Diberitakan juga bahwa polisi langsung menggelar pencarian di wilayah antara Eichholz dan Marzili, lokasi pria itu terakhir terlihat.
Pencarian dilakukan dengan berbagai patroli jalur udara dan darat. Tepi Sungai Aare disisir dengan berjalan kaki, dan pos-pos pengamatan didirikan di sejumlah jembatan.
Kemudian di sungai, polisi medis dan maritim yang bertugas melakukan pencarian anak sulung Ridwan Kamil tersebut.
Operasi pencarian masih berlangsung saat berita ini diunggah, tetapi diprediksi bakal tidak mudah karena air Sungai Aare sedang keruh.
Menurut Patrick Jean Humas Poltabes Bern pada Jumat (27/5/2022), air Sungai Aare keruh karena lelehan salju.