Berita Nasional

Politisi PKB Marah dan Ultimatum Anies Usai Dinilai Lamban Membangun Pengelolaan Sampah di Sunter

Menurut Jamaludin, masyarakat lebih membutuhkan ITF, dibanding JIS karena ITF mampu mengelola sampah dengan baik.

Editor: Slamet Teguh
(Wartakotalive.com/Henry Lopulalan)
Petugas dengan alat berat sedang mengangkat sampah sisa-sisa sampah banjir di Kali Sunter, Makasar, Jakarta Timur, Senin (22/2/2021). 

“Saya orang awam Ibu Ketua (Ida Mahmudah), nggak ngerti teknis, yang penting perencanaan intinya adalah wujud nyata. Karena ini menyangkut kepentingan orang banyak,” imbuh Jamaludin.

“Jadi, kita ultimatum saja sampai Gubernur berakhir bulan Oktober, karena tidak ada perkembangan yang berarti ya berhenti saja ITF Sunter,” lanjutnya.

Setelah itu, ujar Jamaludin, pemerintah daerah bisa membuat perencanaan baru yang pembangunannya melalui skema APBD. Dia berdalih, pemerintah daerah mampu membangun ITF menggunakan duit sendiri karena ditopang anggaran paling besar di daerah lain di Indonesia.

“APBD kita mampu untuk itu karena banyak hal lain yang bisa kita hemat, termasuk bisa kita pangkas anggaran yang diajukan oleh pak Asep (Kadis LH DKI Jakarta) nanti. Setiap tahun kita (keluarkan) Rp 239 milyar ya pak Asep, tiap tahun kewajiban kita untuk mengganti kerusakan lingkungan yang ada di Kota Bekasi itu,” jelasnya.

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Politisi PKB Geram Lihat Anies Baswedan Lamban Membangun Pengelolaan Sampah di Sunter.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved