Berita Nasional

Politisi PKB Marah dan Ultimatum Anies Usai Dinilai Lamban Membangun Pengelolaan Sampah di Sunter

Menurut Jamaludin, masyarakat lebih membutuhkan ITF, dibanding JIS karena ITF mampu mengelola sampah dengan baik.

Editor: Slamet Teguh
(Wartakotalive.com/Henry Lopulalan)
Petugas dengan alat berat sedang mengangkat sampah sisa-sisa sampah banjir di Kali Sunter, Makasar, Jakarta Timur, Senin (22/2/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta bakal segera habis.

Sejumlah kebijakanpun telah dikeluarkan oleh Anies.

Namun, sejumlah kritikanpun kerap mengarah ke Anies.

Kini yang terbaru, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mendapat usulan untuk mengultimatum pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara yang mandek di tengah jalan.

Pasalnya, sejak dipimpin enam gubernur dari tahun 2011 lalu, proyek tersebut baru sebatas penunjukkan mitra investor.

“Barangkali melalui kesempatan ini, kita ultimatum saja Ibu Ketua,” kata anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Jamaludin Lamanda saat rapat kerja dengan Jakpro dan Dinas LH DKI Jakarta, Senin (23/5/2022).

“Sampai gubernur berakhir masa periodenya ini tidak terwujud apa yang direncanakan, jadi bubar saja,” imbuhnya.

Menurut Jamaludin, sebetulnya Pemerintah DKI mampu membangun ITF senilai Rp 4 triliun menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Bahkan skema pembangunannya juga bisa seperti proyek Jakarta International Stadium (JIS), yang sekitar Rp 3,5 triliun didapat dari pinjaman pemerintah pusat.

Wakil Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta ini lalu menyindir Pemprov DKI Jakarta yang terkesan lebih mengutamakan proyek JIS dibanding ITF.

Menurut Jamaludin, masyarakat lebih membutuhkan ITF, dibanding JIS karena ITF mampu mengelola sampah dengan baik.

“Kalau masyarakat Jakarta disensus mau ngomong lebih penting ITF Sunter daripada JIS, ya olahraga masih bisa ditunda,” ucapnya.

“Tapi kalau sampah ini nggak bisa, ini menyangkut hajat hidup orang banyak, menyangkut banyak aspek yang berpengaruh di dalamnya,” jelas Jamaludin.

Baca juga: Alasan Anies Tak Undang Jokowi saat Grand Launching JIS, PDIP Sebut 80 Persen Anggaran Dari Pusat

Baca juga: Tak Berhenti, Begini Kelanjutan Kasus Hukum Soal Pelaporan Ruhut Soal Meme Anies Pakai Koteka

Dalam kesempatan itu, Jamaludin juga menyinggung soal duit yang dikeluarkan Pemerintah DKI untuk mengelola sampah di TPST Bantargebang di Kota Bekasi.

Dibanding mengalokasikan duit setiap tahun hingga Rp 239 miliar untuk menumpuk sampah di sana, sebaiknya pemerintah daerah membangun ITF.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved