Rusia Invasi Ukraina
Rusia Bertempur Lawan NATO, Kadyrov Pemimpin Chechnya Sebut Aliansi Barat Sebagai Satanisme
"Hari ini kami tidak berperang melawan Ukraina, Bandera, kami berperang melawan NATO," kata Kadyrov, berbicara di acara maraton pendidikan New Horizon
Kadyrov mencatat bahwa lebih dari 40 negara menentang Rusia, dan mereka berusaha menjatuhkan sanksi terhadap seluruh rakyat Rusia.
Sebut Rusia Baru Kerahkan 1 Persen Kekuatan
Sebelumnya, Kadyrov menilai Presiden Ukraina Vladimir Zelensky telah salah langkah.
Ia menyebut Zelensky tidak tahu apa yang dilakukan karena telah menyerahkan Ukraina ke dalam genggaman Amerika.
Menurut Kadyrov, Rusia hanya mengerahkan sebagian kecil kekuatan di Ukraina.
Ia mengatakan sangat mudah bagi Presiden Rusia Vladimir Putin jika ingin mengubah pemerintahan di Ukraina.
Dilansir TribunWow.com dari RIA Novosti, Kamis (12/5/2022), Kadyrov mengunggah video pernyataan tersebut melalui akun Telegram pribadinya.
Ia menuding Zelensky tak tahu dampak dari keputusannya untuk lebih condong ke Barat.
Adapun relasi Ukraina dengan Amerika juga dinilai akan lebih merugikan penduduk di Kiev karena hanya akan menjadi bawahan Washington.
"Menyerahkan negaramu jadi pijakan kaki Amerika agar mereka berperang melawan saudara-saudara Ukraina- Rusia, bagaimana mungkin?," kata Kadyrov.
"Saya pikir dia (Zelensky) adalah pria normal, berpendidikan. (Tapi) akhir-akhir ini dia tidak tahu apa yang dia bicarakan dan apa yang dia lakukan."
Menurut Kadyrov, Zelensky hanya membual saat membicarakan mengenai semenanjung Krimea yang dianeksasi Rusia pada tahun 2014.
Ia mengatakan Rusia hanya mengerahkan kurang dari 1 % kekuatan, namun bisa mendapatkan banyak wilayah.
Karenanya, Putin akan sangat mudah menggulingkan pemerintahan Ukraina jika ingin.
"Sebenarnya lucu mendengar dia berbicara tentang Krimea dan Sevastopol," ujar Kadyrov.