Rusia Invasi Ukraina
Rusia Bertempur Lawan NATO, Kadyrov Pemimpin Chechnya Sebut Aliansi Barat Sebagai Satanisme
"Hari ini kami tidak berperang melawan Ukraina, Bandera, kami berperang melawan NATO," kata Kadyrov, berbicara di acara maraton pendidikan New Horizon
TRIBUNSUMSEL.COM -- Perang Rusia dan Ukraina diibaratkan pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov sebagai lawan aliansi Nato.
Dilansir TribunWow.com dari media Rusia RIA Novosti, Rabu (18/5/2022), Kadyrov menuturkan pendapatnya soal perang Ukraina.
Ia terang-terangan mengatakan Rusia sedang bertempur melawan NATO.
"Hari ini kami tidak berperang melawan Ukraina, Bandera, kami berperang melawan NATO," kata Kadyrov, berbicara di acara maraton pendidikan New Horizons dari Komunitas Pengetahuan Rusia.
"NATO mempersenjatai mereka, Barat mempersenjatai mereka, tentara bayaran mereka ada di sana."
"Itulah mengapa tidak mudah bagi negara kita, tetapi ini adalah pengalaman yang sangat bagus. Kami akan membuktikan sekali lagi bahwa Rusia tidak dapat dikalahkan."
Di sisi lain, Kadyrov menyamakan tindakan NATO yang dituduhkannya sebagai praktik Satanisme.
Menurutnya, aliansi pakta pertahanan itu berusaha untuk menghapuskan budaya dan sejarah Rusia.
"Musuh utama negara kita adalah Satanisme. Dan mereka (negara-negara NATO - red.) melakukan segalanya untuk mencabik-cabik kita dan membunuh budaya kita, menghancurkannya sepenuhnya. Sehingga kita melupakan sejarah kita, pahlawan kita," kata Kadyrov.
"Kita melihat bagaimana mereka menghancurkan monumen di Ukraina dan di tempat lain. Di Polandia, apa yang mereka lakukan dengan duta besar? Ini adalah trik tidak manusiawi, ini adalah Setanisme."
Dia mencatat bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dengan tegas memilih kebijakan yang tepat.
Ia dielu-elukan telah mencegah penyebaran fenomena negatif semacam itu di Rusia.
Sementara itu, ketika berbicara di saluran TV Rossiya 24, Kadyrov meminta negara-negara Barat untuk meminta maaf kepada Rusia dan mencabut sanksi darinya.
Diketahui, dengan latar belakang invasi Rusia di Ukraina, banyak negara Barat telah memperkenalkan beberapa paket pembatasan terhadap Rusia.
Sejumlah bank domestik terputus dari sistem SWIFT, Visa dan Mastercard berhenti melayani kartu bank Rusia di luar negeri, dan sejumlah perusahaan global mengumumkan penarikan mereka dari pasar Rusia.
Volodymyr Zelensky Siapkan 1 Juta Pasukan Serang Balik Rusia Demi Rebut Wilayah Selatan |
![]() |
---|
Putin Dibuat Marah Besar, AS Kirim Sistem Roket Himars Bantu Ukraina, Ini Kehebatannya Ngeri |
![]() |
---|
Vladimir Putin Meninggal Dunia Diungkap Kepala Intelijen Inggris M16, Kanker Darah Jadi Penyebab |
![]() |
---|
Vladimir Putin Sadar Kalah Perang di Ukraina, Eks Perdana Menteri Sebut Kepercayaan Putin Hilang |
![]() |
---|
Ukraina Siap Berdamai Rusia, Volodymyr Zelensky Minta Vladimir Putin Mau Lakukan Hal Ini |
![]() |
---|