Berita OKI

25 Hektar Lahan di OKI Terbakar Dalam Sepekan, Manggala Agni Sebut Faktor Kesengajaan Manusia

Terhitung pekan ini, terdapat dua kali peristiwa kebakaran lahan yang terjadi dalam waktu yang bersamaan.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
tribunsumsel.com/ Winando Davinchi
Kebakaran terjadi disimpang tol kilometer 252 Desa Terusan Jawa, Kecamatan Jejawi yang menghanguskan 10 hektar lahan rumput ilalang, Senin (16/5/2022) silam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Mengawali musim kemarau, kebakaran lahan terus terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

Terhitung pekan ini, terdapat dua kali peristiwa kebakaran lahan yang terjadi dalam waktu yang bersamaan.

Dari data Manggala Agni XVII/OKI,  diketahui kebakaran telah menghanguskan lahan kosong (tidak produktif) seluas 25 hektar. 

Lokasi kebakaran pertama terjadi di Desa Deling, Kecamatan Pampangan yang menghanguskan 15 hektar lahan purun dan kayu Gelam.

Selanjutnya kebakaran terjadi disimpang tol kilometer 252 Desa Terusan Jawa, Kecamatan Jejawi juga menghanguskan 10 hektar lahan rumput ilalang.
 
Kepala Balai Wilayah Sumatera Daops Manggala Agni XVII/OKI, Candra Irfansyah menyatakan kebakaran terjadi pada 16-17 Mei 2022 lalu.

Penyebabnya diduga karena faktor human (manusia).

"Dugaan sementara penyebab kebakaran akibat faktor kesengajaan manusia. Tetapi untuk sumber awal api belum diketahui," ucapnya saat ditemui di kantornya, Rabu (18/5/2022) sore.

Baca juga: Petani di OKI Mulai Ramai Tanam Ubi Racun, Ini Perhitungan Keuntungannya

Baca juga: Penyebab Kebakaran Jalur 27 Air Sugihan OKI Tadi Pagi, Asap Hitam Mengepul

Dalam kebakaran tersebut menurut Candra, petugas sempat kesulitan memadamkan api.

Ini disebabkan daerah tersebut tak memiliki banyak sumber air. Parit yang ada dalam kondisi kering.

"Setelah api padam, hari selanjutnya dilakukan moving up (pemadaman menyeluruh) seharian penuh. Sampai sekarang tidak adalagi sumber api," tuturnya.
 
Sementara untuk lokasi kedua terjadi di Desa di Kilometer 352 Desa Terusan Jawa diwaktu bersamaan. Kebakaran yang terjadi di sana, menghanguskan 10 hektar lahan kosong.

"Jadi dalam minggu ini, estimasi kebakaran di dua daerah ini sekitar kurang lebih 25 hektar," ujarnya.

Dijelaskan bahwa kondisi saat ini sudah siaga karhutlah dan suhu mulai meningkat serta tingkat kerawanan yang sebelumnya rendah menjadi sedang.

Dampaknya beberapa lokasi rawa gambut sudah tidak terendam atau air sudah mulai berkurang.

"Dihimbau juga bagi masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, karena selain dapat merugikan lingkungan dan juga masyarakat sekitar," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved