Berita Ogan Ilir
Tempat-tempat Wisata di Ogan Ilir, Ada Pemandian Hutan Rawa di Tanjung Batu OI, Cocok Buat Healing
Tempat-tempat wisata di Ogan Ilir. Ada pemandian hutan rawa di Tanjung Batu OI.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Tempat-tempat wisata di Ogan Ilir. Ada pemandian hutan rawa di Tanjung Batu OI.
Kondisi alam Ogan Ilir yang sebagian berupa rawa menjadikannya daya tarik tersendiri, terutama untuk wisata.
Di beberapa daerah di Ogan Ilir, ada beberapa wisata alam yang masih alami dan belum begitu terjamah.
Wisata alam yang dimaksud yakni hutan rawa yang terdapat tempat pemandian yang ada di Kecamatan Tanjung Batu.
Di wilayah asal Wakil Bupati Ardani ini, ada dua lokasi hutan rawa yang menyajikan suasana yang nyaman untuk healing.
Bahkan warga maupun pengunjung bisa mandi dan berenang sepuasnya tanpa dipungut biaya alias gratis.
Lokasi pertama ada di Desa Senuro Barat, Kecamatan Tanjung Batu.
Untuk menuju lokasi hutan rawa yang berada di pinggiran desa, pengunjung dapat melewati akses jalan dekat makam Putri Pinang Masak yang masyhur itu.
Jarak antara makam ke lokasi pemandian kurang lebih sekitar 200 meter.
Tak hanya satu, melainkan ada lima lokasi pemandian yang biasa dimanfaatkan warga untuk mandi.
Menurut warga, tak hanya warga Senuro yang datang untuk menikmati wisata pemandian, melainkan juga warga dari desa lain di Ogan Ilir.
"Kalau akhir pekan biasanya ada orang luar datang ke sini. Ada yang mandi dan foto-foto," kata Azima, seorang warga Senuro Barat, Sabtu (14/5/2022).
Air di hutan rawa Desa Senuro Barat, kata Azima, terkenal karena kejernihannya.
Selain itu, pepohonan di sekitar aliran air menambah keindahan dan kenyamanan bagi siapa saja yang ingin rehat sejenak dari aktivitas rutin.
"Banyak yang bilang cocok untuk jadi wisata. Tapi memang sejauh ini hanya dimanfaatkan oleh orang desa ini dan sekitarnya saja," ujar Azima.
Lokasi pemandian di hutan rawa berikutnya ada di Kelurahan Tanjung Batu, tak jauh dari jalan akses menuju Desa Wisata Burai.
Tidak seperti di Senuro yang cukup jauh dari pemukiman, lokasi pemandian hutan rawa di Tanjung Batu hanya berjarak puluhan meter dari rumah warga.
Karena keindahan lokasi pemandian, warga rela mendirikan rumah di atas tanah kavling di tengah hutan.
"Sumber air jernih, bisa dikonsumsi, ini modal berarti untuk kehidupan," kata Leno, warga yang tinggal dekat lokasi pemandian.
Untuk menuju tempat pemandian, Leno membangun titian terbuat dari kayu sepanjang 15 meter untuk memudahkan akses.
Sedikitnya ada tiga lokasi pemandian hutan rawa di Tanjung Batu yang masih alami dan pemandangannya asri.
"Ada beberapa lokasi pemandian yang menurut saya tinggal dirapikan saja. Seperti dedaunan dan ranting kering, terus tanaman duri merambat yang perlu disingkirkan. Kalau beres, dijamin keren pokoknya," kata Leno.
Dan yang terpenting, lanjut pria yang bekerja menjadi petani ini, objek wisata pemandian tak boleh tercemar.
"Jangankan limbah, rasa air agak asam saja kurang bagus dijadikan tempat wisata kalau menurut saya. Tapi di tempat ini, airnya jernih, tidak berbau apalagi tercemar," kata dia.
Baca berita lainnya langsung dari google news.