Berita Selebriti
Nindy Ayunda Terseret Kasus Dugaan Penyekapan Sopir, Akan Diperiksa Penyidik Polres Metro Jaksel
Nindy Ayunda diketahui akan segera kembali menjalani pemeriksaan terkait kasus penyekapan sang supir, Sulaiman setelah sebelumnya sempat mangkir...
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
"Saksi-saksi yang udah kita periksa ada Rini Diana, dia pelapor di situ, kemudian Sulaeman sebagai korban, kemudian Lia Karyati, dia juga korban, babysitter-nya.
Baca juga: Aniaya Anak Nindy Ayunda, Mantan ART Dituntut Hukuman 7 Bulan Penjara Hingga Dikenai Denda RP30 Juta
Kalau Sulaiman itu sopir, kemudian Dian Kusmara sebagai tukang kebun. Jadi ada empat saksi yang masuk ke dalam rangkaian itu. Kemudian ini kita akan panggil ibuk Nindy untuk dilakukan pemeriksaan," pungkasnya.
Lebih jauh, sebelumnya Nindy Ayunda diketahui tak memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
Hal tersebut pun disampaikan oleh Fahmi Bachmid selaku pengacara dari Rini Diana.
"Dia (Nindy Ayunda) sudah beberapa kali tidak memenuhi panggilan penyidik, kenapa tidak dijemput paksa," ujar Fahmi.
Lantaran merasa pihak kepolisian kurang tegas dalam menangani kasus tersebut, Fahmi Bachmid pun mendesak penyidik untuk menjemput paksa Nindy Ayunda.
"Kalau perlu Kapolda Metro Jaya turun langsung, seakan-akan orang ini (Nindy Ayunda) tidak tersentuh hukum," ujar Fahmi Bachmid.
Baca juga: Tolak Adu Tinju Dengan Dewi Perssik, Nikita Mirzani Ungkap Keinginannya Tanding Lawan Wulan Guritno
Selain itu ketidakpuasaan proses penanganan kasus dugaan penyekapan itu juga disampaikan langsung oleh Rini Diana yang mengadukan kasus tersebut ke Kompolnas.
"Jika dua kali berturut-turut tidak memenuhi panggilan penyidik tanpa alasan, polisi berwenang menjemput paksa," ucap Poengki Indiarti, komisioner Kompolnas.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan soal pemanggilan Nindy Ayunda.
Diketahui jika Nindy Ayunda dilaporkan Rini Diana pada 15 Februari 2022 terkait tudingan melakukan penyekapan terhadap Sulaeman.
