Gedung SDN 2 Rantau Lurus Tulung Selapan Ambruk Dihantam Puting Beliung, Sudah Setahun

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Gedung SDN 2 Rantau Lurus Tulung Selapan ambruk dihantam puting beliung, sudah setahun. 

Gedung Sekolah Dasar Negeri 2 Rantau Lurus, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir ambruk karena diterjang angin puting beliung sejak 12 April 2021 lalu.

Bangunan yang berbahan dasar papan dan kayu ini mengalami kerusakan pada 6 lokal kelas, serta 3 kelas sekolah filial.

Sehingga sebanyak 80 siswa terpaksa dialihkan keruangan lain yang tersisa untuk menjalani proses belajar mengajar.

Setahun lebih pasca ambruk, hingga Rabu (11/5/2022) sekolah tersebut belum juga mendapatkan perbaikan atau dibangun kembali.

Diungkapkan Kepala sekolah SDN 2 Rantau Lurus, Amir Hamzah selain penyebab angin kencang, robohnya dikarenakan usia bangunan yang sudah cukup tua.

"Iya sudah lebih dari satu tahun SDN 2 Rantau Lurus rata dengan tanah," ujarnya saat dikonfirmasi.

Dikatakan lebih lanjut, pasca kejadian pihaknya telah melaporkan hal tersebut kepada Dinas Pendidikan OKI dan telah melayangkan proposal untuk meminta bantuan agar segera diperbaiki.

Selain itu proposal juga ditembuskan kepada Wakil Bupati OKI dan Ketua DPRD OKI, namun hingga hari ini 11 April 2022 belum juga ada tanggapan.

"Sudah kita beri tahu kepada Disdik OKI selain melalui telpon kita juga melayangkan proposal," ucapnya hingga kini belum mendapatkan respon.

Dengan adanya kejadian ini, pihak sekolah sangat berharap kepada Pemkab OKI khususnya dinas terkait untuk segera memperbaiki gedung yang roboh.

Dikarenakan jika masih seperti ini bagaimana kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan secara nyaman dan layak.

"Apalagi sekarang telah memasuki kegiatan belajar secara tatap muka dan sudah kembali masuk setelah libur lebaran," tambahnya.

Baca juga: Dua Oknum ASN OKI Selingkuh, BKN Pantau Langsung Kasus, Pelaku Terancam Dipecat

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan OKI, Muhammad Amin diwakilkan Kabid Sarana dan prasarana, Romli menyatakan cukup kesulitan membangun kembali bangunan sekolah yang roboh tersebut.

Meski tidak mengungkapkan secara rinci, namun ia beralasan dana yang telah diajukan pihaknya telah dipangkas, sehingga perencanaan pembangunan terpaksa ditunda hingga tahun mendatang.