Berita Pilpres 2024
PPP Angkat Bicara Usai Prabowo Temui Khofifah Singgung Soal Pasangkan Anies-Khofifah di Pilpres 2024
Gus Najmi buka suara menyoal pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur jawa Timur Khofifah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNSUMSEL.COM, GAMBIR - Ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) akan digelar tahun 2024 mendatang.
Sejumlah isu politik kini sudah mulai terjadi.
Kini yang terbaru, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Mumtaza Rabbany alias Gus Najmi buka suara menyoal pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Pasalnya pertemuan pada Selasa (3/5/2022) kemarin digadang-gadang menjadi sinyal bila Prabowo ingin menggandeng Khofifah dalam Pilpres 2024.
Hal ini pun mendapat sorotan dari Gus Najmi dan ia mengatakan hal yang diplomatis.
Apalagi, PPP DKI beberapa waktu lalu telah merekomendasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden dan Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Wakil Presiden di Pilpres 2024.
"Ya namanya juga masih momentum lebaran, silaturahmi hal yang sangat wajar. Bagus-bagus saja," katanya saat dihubungi, Rabu (4/5/2022).
Menurutnya, silaturahmi dari dua tokoh ini merupakan contoh yang baik dalam dunia politik.
Selain itu, hal ini menjadi komunikasi politik yang sehat antar kedua tokoh tersebut.
"Silaturahmi dua tokoh tersebut bisa menjadi contoh yang baik bagi proses pembelajaran politik masyarakat, agar masyarakat tidak terfragmentasi pada preferensi politiknya secara kaku dan tajam. Masih jauh itu, saya kira paling tidak ini upaya membangun komunikasi politik yang sehat dan mencairkan lah ya," pungkasnya.
Baca juga: Bukan ke Jokowi, Prabowo Pilih Silaturahmi dengan Megawati, Sinyal Prabowo-Puan di Pilpres Menguat ?
Baca juga: KSPI Serang Anies Baswedan Usai Izin Pakai JIS Tak Direspons, Sebut Pencitraan Demi Dukungan Pilpres
Rekomendasi Jakarta
Sebelumnya diberitakan, DPW PPP DKI Jakarta resmi rekomendasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden dan Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Wakil Presiden di Pilpres 2024.
Hal ini diungkap Plt Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Farhan Hasan, saat rapat pimpinan wilayah (rapimwil) di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat.
"DPW PPP DKI Jakarta merekomendasikan kepada DPP PPP agar mencalonkan saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai Calon Presiden RI dan mencalonkan Ibu Khofifah Indar Parawansa sebagai Wakil Presiden RI pada Pemilu 2024," kata Farhan di lokasi, Kamis (14/4/2022).
Menurutnya, rekomendasi kedua tokoh tersebut lantaran terbukti berhasil dalam kepemimpinannya sebagai kepala daerah dan selanjutnya rekomendasi ini bakal diserahkan ke DPP PPP.
"Besok itu PPP akan mengadakan Rapimnas. Jadi bekal keputusan hari ini InsyaAllah akan kami bawa sebagai aspirasi dari sahabat-sahabat DPW dan sahabat-sahabat DPC PPP se-DKI ke forum rapimnas besok," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut juga, pihaknya merekomendasikan agar DPP PPP dan Fraksi PPP di DPR RI memperjuangkan revisi UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"DPW PPP DKI Jakarta merekomendasikan agar DPP PPP dan Fraksi PPP di DPR RI untuk memperjuangan revisi UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Jakarta sebagai Ibu Kota Negara yang lebih berkeadilan bermartabat dan lebih berpihak kepada kearifan lokal masyarakat Betawi, sebagai penduduk asli Kota Jakarta dengan memasukkan ketentuan bab dan pasal tentang keberadaan majelis adat masyarakat Betawi."
"Serta tetap memperhatikan dengan sungguh-sungguh aspirasi masyarakat Jakarta terkait perubahan kewenangan otonomi pemerintahan di tingkat Provinsi atau kota," jelas Farhan.
Farhan menjelaskan alasan PPP DKI merekomendasikan nama Anies Baswedan sebagai calon RI 1.
Kendati begitu, Farhan membantah kedekatan PPP DKI dengan Anies yang mendasari dukungan ini untuk orang nomor satu di DKI.
"Kalau kedekatan PPP dengan Pak Anies Baswedan saya kira di 2017 lalu PPP secara partai itu tidak mendukung Pak Anies Baswedan dan Bang Sandiaga Uno," kata Farhan.
Namun ia juga tak menepis bila almarhum Abraham Lunggana atau karib disapa haji Lulung juga memberikan dukungannya untuk pasangan Anies-Sandiaga Uno saat Pilgub 2017 lalu.
"Tapi kita juga tahu bersama-sama Haji Lulung almarhum beliau membela Pak Anies Baswedan dan Bang Sandiaga Uno. Kedekatan pribadi yang terjalin setelah berakhirnya Pilkada DKI," lanjutnya.
Ia pun mengatakan dukungannya terhadap Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut atas pencapaian prestasinya.
Selain itu, kedekatannya dengan para kiai, ulama dan habib menjadi nilai plus lainnya.
"Memang kami punya kedekatan yang baik karena PPP isinya banyak kiai dan ulama dan para habib, yangmana Pak Anies Baswedan kedekatannya dengan kiai, ulama dan habib tidak perlu kita ragukan lagi. Jadi siapapun pemimpin yang dekat dengan kiai, ulama dan habib maka mereka adalah pemimpin yang dekat dengan PPP," tandasnya.
Alasan Dukung Khofifah
Sementara, untuk nama Khofifah sebagai pendamping Anies, Farhan mengaku PPP DKI memiliki sejumlah pertimbangan.
"Kalau soal Bu Khofifah saya kira dari mungkin sahabat-sahabat tadi dengan berbagai pertimbangan. Kami menimbang Ibu Khofifah sangat layak untuk menjadi Calon Wakil Presiden," katanya.
Alasan lainnya yakni lantaran Khofifah mewakili perempuan di partai berlambang Ka'bah tersebut.
Kedekatannya dengan para ulama membuat PPP DKI mantap merekomendasikannya sebagai Cawapres.
"Karena beliau juga mewakili dari perempuan. Kemudian beliau sendiri juga sebagai ketua muslimat Nahdatul Ulama dan tentunya kembali ke yang tadi kedekatan ibu Khofifah dengan para ulama, dengan para habib itu luar biasa, dan itulah yang membuat sahabat-sahabat semuanya itu sangat yakin untuk mencalonkan Ibu Khofifah menjadi Cawapres," ungkapnya.
PPP Jatim Menyambut
Menanggapi usulan duet ini, DPW PPP Jatim menyatakan sependapat. Berdasarkan penjelasan Wakil Ketua Bidang OKK DPW PPP Jatim Mujahid Anshori, usulan duet ini sebetulnya juga telah lama menjadi pembicaraan serius di tingkat pengurus Jawa Timur.
"Bagi kami dua sosok ini memang sudah masuk di radar PPP Jatim," kata Mujahid kepada TribunJatim.com, Kamis (14/4/2022).
Menurut Mujahid, dalam penilaian pihaknya duet figur ini bisa menjadi alternatif pasangan yang tepat. Sebab tidak saja mumpuni secara kemampuan, keduanya dinilai sukses dalam kepemimpinannya masing-masing.
Kedua figur disebut telah memiliki rekam jejak yang tak perlu diragukan. Termasuk alasan lain adalah keduanya merupakan representasi dua poros besar utamanya kalangan umat Islam.
Baik Anies maupun Khofifah memiliki basis yang kuat.
"PPP kan partai Islam yang menjadi rumah besarnya umat Islam dari kelompok manapun. Kalau secara nasionalisme juga keduanya tidak perlu diragukan lagi," jelasnya menambahkan.
Mujahid menyebut para kader di Jawa Timur telah sejak lama membahas usulan duet Anies-Khofifah untuk disodorkan berangkat di kontestasi Pilpres. Sehingga, saat usulan ini muncul dari DPW PPP DKI Jakarta pihaknya juga setuju.
Bahkan, dalam forum Rapimnas di Jakarta yang akan diikuti perwakilan pengurus wilayah, PPP Jatim bakal turut membawa usulan ini. Pasalnya, Mujahid menyatakan serius mengawal usulan duet Anies-Khofifah.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Prabowo Temui Khofifah, PPP DKI Buka Suara Disinggung Soal Rekomendasi Pilpres 2024 Anies-Khofifah.