Berita Nasional
Ketua DPW PSI Marah Besar Karena Tsamara Amany Diserang SARA Usai Memutuskan Mundur Dari PSI
Ketua DPW PSI, Michael Victor Sianipar menanggapi banyaknya serangan bermuatan SARA pada eks Politisi PSI Tsamara Amany.
“Saya himbau agar kader dan simpatisan PSI di DKI Jakarta tidak ikut-ikutan. Masalah rasial ini bahaya. Polarisasi kita makin parah dan buruk, apalagi kita akan memasuki tahun politik, polarisasi makin buruk."
"Jangan juga ada pihak yang terlalu cepat dan mudah melabeli dan mencap orang, bahkan mengkadrunkan orang. Bahaya ini, memecah bangsa. Kami akan tindak tegas kalau ada kader yang terlibat,” tandasnya.
Baca juga: Tsamara Amany Disebut Mundur Dari PSI Karena Sang Suami Dukung Anies Baswedan, Kini Beri Penjelasan
Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Tsamara Amany Pilih Keluar Dari PSI
Tsamara Amany Bantah Mundur dari PSI karena Suami Dukung Anies Baswedan
Mantan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany membantah isu terkait keluarnya dirinya dari PSI karena sang suami, Ismail Fajrie Alatas, yang pernah mendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Bantahannya tersebut dirinya katakan saat hadir dalam program Kamar Rosi yang ditayangka di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (21/4/2022).
Sebagai informasi, pada 14 Maret 2020 lalu, Ismail pernah mencuitkan status di akun Twitter pribadinya, @ifalatas yang berisi pujian terkait penanganan Pemprov DKI Jakarta saat awal pandemi Covid-19.
Tsamara Amany dan Ismail Fajrie Alatas, seorang dosen yang mengajar di New York University, Minggu (7/7/2019) (Twitter PSI)
“Salut dengan kinerja Pak Gub Anies Baswedan dalam penanganan Covid-19, Berdoa dan berharap yang terbaik untuk Jakarta dan Indonesia,” tulis Ismail dalam akun Twitternya, @ifalatas.
Selain itu PSI dikenal sebagai partai politik (parpol) yang kerap mengkritik kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta seperti kritikan terkait pembangunan sirkuit Formula E.
Sehingga, muncul isu bahwa mundurnya Tsamara dari PSI lantaran perbedaan sikap politik dengan sang suami.
Pada program Kamar Rosi, Tsamara menegaskan suaminya tidak pernah membatasi pemikiran dirinya dalam mengambil keputusan saat berpolitik.
Ia juga menambahkan isu tersebut muncul lantaran situasi politik di Indonesia yang telah terpolarisasi sehingga banyak isu yang hangat untuk digoreng.
“Masyarakat yang terpolarisasi ini hanya ingini mencari-cari sesuatu untuk menggoreng isu, membuat diskusi politik yang sedang memanas.”
“Kedua kubu yang sedang terpolarisasi itu memiliki kesamaan, yaitu Tsamara ini pasti mengikuti seseorang yang lain saat akan mengambil keputusan dirinya, yaitu laki-laki, kaitannya di sini suami,” jelas Tsamara.
“Padahal kita sebagai perempuan punya pemikiran sendiri,” imbuhnya.
Bahkan, dirinya menyebut PSI memiliki sikap yang sama dengan suaminya yaitu turut memuji kinerja Anies Baswedan dalam penanganan saat awal pandemi Covid-19 di Jakarta.
Selain itu, Tsamara juga menyebut cuitan suaminya itu juga telah dilepaskan dari konteksnya.