Liputan Khusus Tribun Sumsel

LIPSUS: Berburu Booster Modal Mudik, Warga Penuhi Syarat Pulang Kampung, Rindu Lebaran Sama Keluarga

Vaksin dosis booster dicari-cari oleh masyarakat menjelang mudik, mengingat booster menjadi syarat agar diperbolehkan mudik tahun ini.

Editor: Vanda Rosetiati
TANGKAP LAYAR TRIBUN SUMSEL
Warga masyarakat berburu vaksin dosis booster menjelang mudik, mengingat booster menjadi syarat agar diperbolehkan mudik tahun ini. 

TRIBUNSUMSEL.COM, TRIBUN - Lebaran Idul Fitri masih dua minggu lagi, namun persiapan mudik sudah dimulai dari sekarang. Vaksin dosis booster dicari-cari oleh masyarakat menjelang mudik, mengingat booster menjadi syarat agar diperbolehkan mudik tahun ini.

Seiring mendekati lebaran gerai-gerai vaksin booster juga dibutuhkan.

Aldo (28) warga Jl Kebun Bunga, Kecamatan Sukarame mengatakan jika untuk mencari tempat/gerai vaksin booster ia harus mencari ke beberapa Puskesmas sampai akhirnya mendapat dosis booster.

"Saya pikir begitu ada kebijakan pasti stok vaksinnya aman. Ternyata tidak seperti yang dikira, masih nyari-nyari di beberapa Puskesmas" katanya.

Pria yang bekerja sebagai guru ini mengaku tidak ingin mencurangi petugas ketika dicek sehingga harus memutar balik.

"Takutnya nih nanti pas di pos pengecekan saya harus kucing-kucingan dengan petugas, saya tidak mau repot. Apalagi misal diminta putar balik. Kalau ada booster ya suntik," ungkapnya.

Setelah mencari tahu jadwal vaksin booster di Puskesmas, pria yang hendak berlebaran di Jambi ini akhirnya mendapat booster di 5 Ilir.

"Saya sama adik sudah dapat, jarak dosis kedua dengan booster tiga bulan. Tinggal keluarga yang lain, " katanya.

Hendri warga Jakabaring mengatakan ia juga sempat kesulitan mencari dosis booster sebelum akhirnya dapat.

"Vaksin dosis dua sudah sejak pertengahan tahun 2021 lalu memang sudah lama karena saya enggan booster. Untuk mudik ini saya usahakan harus bisa mudik, sulitnya mencari dosis vaksin membuat saya mencari info vaksinasi massal, Alhamdulilah sudah dapat, " tutur dia.

Ia berencana mudik ke Lampung dan tidak ingin mengalami hambatan ketika dalam perjalanan mudik.

"Biasanya di jalan tol banyak pemeriksaan saya tidak mau disetop di jalan. Kalau setop semakin lama sampai, belum lagi kalau macet, " katanya.


Sementara itu Sulaiman, seorang pekerja swasta ini mengaku memang mencari vaksin booster karena mau mudik ke kampung halaman.

"Sudah dua tahun gak mudik jadi saya antusias sekali mau vaksin booster untuk syarat mudik dan kebetulan jadwal vaksin booster saya memang sudah lebih dari waktunya," beber dia.

Awalnya, ia memang menunda bahkan tak mau booster namun sekarang telah menjadi syarat mau tak mau harus di booster. "Vaksin pertama dan kedua juga karena kita disuruh oleh perusahaan dan yang ketiga ini ya juga karena dari perusahaan dan juga mau mudik," tegasnya.

Beruntung hanya mencari satu tempat saja, ia sudah bisa mendapatkan vaksin booster ini
Seperti yang dilakukan Antimurti, seorang warga Indralaya, Ogan Ilir, yang mempersiapkan mudik dengan menjalani vaksinasi covid-19 lanjutan atau vaksin dosis ke-3 (booster).

Vaksin booster merupakan syarat menempuh perjalanan mudik di tahun ini.

Bagi Murti, nama panggilannya, keinginan untuk mudik ke Sumedang, Jawa Barat, mengalahkan rasa was-was menjalani vaksinasi dosis ketiga.

"Daripada nahan kangen tidak bisa mudik, mendingan vaksin," kata Murti kepada Tribun Sumsel, Sabtu (16/4/2022).

Wanita 36 tahun yang sehari-hari berjualan batagor ini mengaku sebelumnya cukup antipati dengan vaksinasi Covid-19.

Apalagi setelah vaksinasi kedua, Murti mengaku tubuhnya terasa menggigil dan sempat demam panas.

Namun Murti mencoba tetap berpikiran positif dan melawan kekhawatirannya itu demi bisa mudik.

"Kalau vaksin ini persoalannya karena orang kadung takut. Tapi kalau urusannya mudik, jadi mau tidak mau harus vaksin dan alhamdulillah minggu kemarin saya vaksin booster lancar," ungkap Murti.

Sempat takut kesehatannya kembali menurun setelah divaksin dosis tiga, namun kekhawatiran ibu empat anak ini tak terbukti.

Dia bahkan merasa mendapat suplemen di saat sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan.

"Khusus saya, setelah vaksin jadi makin bugar. Tapi ada juga teman yang meriang, beda-beda cerita, tergantung pikiran juga kalau kata saya," ujarnya.

Emri Sekeluarga Bersiap ke Bogor

Emri, warga kelurahan Kedaton kecamatan Kayuagung berniat memboyong serta istri dan anaknya pulang ke kampung halamannya saat libur lebaran nanti. Emri dan keluarga tak mau ketinggalan juga berburu vaksin booster.

"Iya kami berencana mudik ke daerah Bogor. Supaya nanti ketika berangkat badan bisa vit dan sudah lebih sehat jadi mending booster jauh-jauh hari," ucapnya saat ditemui Tribunsumsel.com, Sabtu (16/4/2022).

Dikatakan, Emri sangat bersyukur akhirnya dapat kembali bertemu dengan orang tua dan keluarganya mengingat larangan mudik yang sempat diberlakukan selama dua tahun belakangan.

"Alhamdulillah pemerintah melonggarkan aturan mudik. Syaratnya sudah vaksin booster jadi tinggal ikuti saja,"

"Kalau udah divaksin kan enak, tinggal mudik," tuturnya.

Sementara di Muratara warga yang mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis tambahan ketiga atau booster terus bertambah.

Penambahan ini selain memang karena dikejar oleh Dinas Kesehatan dan kepolisian setempat, juga antusias masyarakat agak meningkat untuk mendapatkan vaksin.

Apalagi pemerintah mewajibkan warga untuk vaksin booster sebagai syarat mudik lebaran Idul Fitri tahun 2022 ini.

Salah seorang warga yang baru saja divaksin booster, Fitri mengungkapkan sengaja melakukan vaksin booster untuk melengkapi dosis vaksinnya.

"Saya baru sudah booster, biar lengkap, dosis satu sampai tiga, jadi kalau mau kemana-mana tidak ada hambatan lagi," kata Fitri dibincangi TribunSumsel.com di Rupit, Muratara, Sabtu (16/4/2022).

Saat disinggung soal vaksinasi booster sebagai syarat mudik, Fitri mengakui itu juga menjadi salah satu alasannya.

Ia tak ingin saat mudik ke kampung asalnya terkendala di perjalanan hanya karena belum melengkapi vaksinasi booster.

"Iya karena itu juga, dengar-dengar kan katanya tidak boleh mudik kalau belum booster, jadi ya saya cari aman saja, daripada nanti di jalan ada kendala kan repot kita, kalau sudah (booster) aman," katanya.

Per Hari Layani 90 Warga

Puncak arus mudik lebaran tahun 2022 memang diprediksi mendekati H-7 lebaran, walaupun saat ini masih berada di pertengahan puasa namun warga berburu untuk mendapatkan vaksin booster juga masih cukup banyak.

Seperti diketahui, vaksin booster menjadi syarat bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik ditahun ini oleh pemerintah.

Dari pantauan Tribunsumsel.com di beberapa puskesmas memang permintaan vaksinasi saat ini banyak dilakukan untuk vaksin booster.

Di Puskesmas Sekip misalnya, permintaan vaksinasi booster meningkat pasca ditetapkannya sebagai syarat mudik. Bahkan warga memang berburu untuk mencari booster agar bisa mudik tahun ini.

Kepala Puskesmas Sekip, dr Ria mengatakan pasca ditetapkannya sebagai salah satu syarat mudik memang permintaan vaksin booster ini meningkat dari sebelumnya.

"Peningkatan ini memang kita rasakan sejak awal ditetapkan yakni sebelum Ramadan itu mulai terjadi peningkatan," ungkap dia.

Biasanya, lanjut dia hanya melayani permintaan tak sampai 10 per hari sekarang sudah mencapai puluhan per hari.

"Kalau sekarang rata-rata 50 per hari dan semua kebanyakan dosis 2 dan booster karena kita tahu juga capaian vaksinasi kita yang dosis satu sudah 100 persen jadi banyak untuk vaksin 2 dan booster," jelas dia.

Namun, dengan adanya peningkatan vaksin booster ini juga membuat stok selalu menipis dan berkurang.

"Kalau stok pasti berkurang karena permintaan banyak tapi kita selalu koordinasi terus dengan Dinkes Kota Palembang," bebernya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Puskesmas Basura, dr Nyanyu Varial melalui dr Dwijaya Sari, Koordinator pelayanan vaksin di Puskesmas Basura.

"Ya, semenjak pemerintah mengumumkan vaksin booster sebagai syarat mudik ini cukup terjadi peningkatan di sini," ujar dr Dwijaya Sari.

Ia mengatakan biasanya permintaan akan vaksinasi booster sebelum ditetapkan sebagai syarat mudik hanya mencapai 50 sampai 60 per hari.

"Namun kemarin cukup meningkat yakni sampai 90 per hari. Dan ini memang kita rasakan sejak awal bulan," ungkap dia.

Dan hingga saat ini, kata dia rata-rata yang datang ke sini melakukan vaksinasi untuk booster.

"Untuk usia merata ya dari anak muda, remaja sampai lansia. Kita gak tahu keperluan mereka buat mudik atau apa namun memang ada peningkatan pasca sebagai syarat mudik ini," beber dia.

Kata dia, memang untuk dapat vaksinasi booster ini syaratnya minimal 3 bulan setelah dari vaksin kedua.

"Untuk jenis vaksin yang tersedia saat ini di Basura untuk booster yakni Pfizer dan juga ada covovac untuk vaksinasi 1," beber dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan kota Palembang per 14 April 2022 capaian vaksinasi dosis 1 100 persen, dosis 2 yakni 85,20 persen dan booster yakni 16,38 persen.

Jubir Covid-19 Dinkes Kota Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan hingga saat ini Dinkes terus mengejar percepatan vaksinasi ini terutama booster yang capainnya masih rendah.

Namun, saat ditetapkan sebagai syarat mudik banyak warga yang mulai berburu vaksin booster ini.

"Kita juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membuka gerai vaksin di titik-titik arus mudik seperti terminal, stasiun hingga bandara," jelas dia.

Hal ini dilakukan guna mempermudah masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin booster terutama.

"Ditanya stok hingga saat ini aman dan setiap minggu kita selalu mendapatkan dari Dinas Provinsi," bebernya. (mad/cr12/cr14/rie)

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved