Remaja Tenggelam di Talang Petai

Tips Hindari Kejaran Anjing, Ketua PHDI Sumsel: Jangan Lari, Sebaiknya Duduk

Ketua PHDI Sumsel Japrizal mengatakan jika dikejar anjing maka usahakan diam dan jangan berlari. Bahkan sebaiknya duduk karena anjing akan takut.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Tim SAR Basarnas melakukan pencarian dua bocah tenggelam di kolam retensi Talang Petai Tegal Binangun, Jumat (1/4/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBAMG - Dua dari tujuh orang remaja tenggelam di danau yang terletak kawasan Talang Petai Tegal Binangun, Banyuasin, Jumat (1/4/2022).

Satu orang korban tenggelam telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Satu korban lagi masih dicari. 

Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PHDI) Sumsel, Japrizal mengatakan ikut prihatin dengan kejadian tersebut.

Sebaiknya, kata dia ketika kita dikejar anjing maka usahakan diam dan jangan berlari. Dan bahkan sebaiknya duduk karena anjingnya akan takut.

"Karena semakin lari anjing akan semakin mengejar," kata dia.

Apalagi anjing tersebut liar dan kita tak tahu rabies atau tidak.

Dengan kejadian ini, mereka akan terus melakukan sosisalisasi aturan pemilik tidak boleh meliarkan hewan anjing.

"Kita juga akan terus lakukan sosialisasi bahaya rabies dan cara menangani gigitan HPR (Hewan Penular Rabies)," jelas dia.

Selain itu, pemilik berkewajiban vaksinasi rabies pada anjingnya dan kita akan bentuk tim pengendalian anjing liar disetiap Kelurahan.

Karenanya, beberapa waktu lalu Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang memasang microchip dan vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan yang termasuk dalam kategori rabies.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang sudah menyiapkan 1.000 microchip untuk dipasang ke hewan yang termasuk rabies. Seperti anjing, kucing, monyet, musang.

"Tahun 2024 Kota Palembang menargetkan bebas rabies. Meskipun kasus rabies tidak tinggi di Palembang tapi penanganan harus dilakukan sejak dini," jelas dia.

Maka dibuatlah aplikasi Kartu Identitas Hewan Penular Rabies (HPR) agar terdata hewan peliharaan terkategori rabies di Palembang.

Untuk terealisasi kota tanpa rabies maka harus ada data pasti hewan penular rabies ini.

"Dengan aplikasi ini akan terdata dan meminta camat dan lurah untuk sosialisasikan ke masyarakat soal vaksinasi dan pemasangan chip ini," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved