Penipuan Hamil Waktu Singkat
Curiga Hamil Tapi Haid, 300 Wanita jadi Korban Penipuan Modus Pengobatan Kehamilan
300 Orang wanita di Banyuasin menjadi korban penipuan dengan modus pengobatan alternatif agar segera hamil.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Hasilnya, para korban ini sama sekali tidak hamil. Dari itulah, korban yang merasa sudah ditipu pelaku melaporkannya ke Polsek Talang Kelapa Banyuasin.
Saat ini, ketiga pelaku bersama sejumlah barang bukti sudah diamankan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin.
"Dari data yang kami terima, korbannya sebanyak 300 orang. Itu baru yang di Banyuasin dan seputaran Palembang. Belum lagi korban yang diluar kota yang kami prediksi lebih banyak lagi," pungkasnya.
Dinyatakan Hamil Tapi Datang Bulan
Terbongkarnya praktik penipuan terungkap karena sejumlah korban merasa curiga setelah dinyatakan hamil usai melakukan terapi.
Akan tetapi, sejumlah korban tetap datang bulan (Haid) meski dinyatakan sudah hamil.
"Karena merasa curiga, saya memutuskan untuk USG dan periksa ke dokter. Kenyataan zonk atau kosong. Saya tidak hamil sama sekali," ujar Rika sat ditemui di Polsek Talang Kelapa Banyuasin, Selasa (29/3/2022).
Menurut Rika, ia sudah delapan tahun menikah dan berusaha bersama suami mencari pengobatan agar bisa hamil.
Ia mendapatkan informasi, bila Sarwati alias Teteh bisa membuat hamil dalam waktu singkat.
Karena mendengar hal tersebut, ia memutuskan untuk berobat ke tempat praktek Teteh.
Baca juga: Sudah Masuk Sel, Nasib Oknum Polisi Bakar Pacar Terancam Hukuman Mati dan Dipecat
Beberapa kali mengikuti terapi, ia dinyatakan hamil dengan bukti tes kehamilan dan juga pemeriksaan bidan di tempat praktek Teteh.
"Karena saya sudah periksa dan hasilnya zonk, saya bertanya kepada pasien lain. Karena kami ada grup dan ternyata hasilnya sama. Dinyatakan hamil, tetapi masih datang bulan. Disinilah kami mulai curiga," pungkasnya.