Berita Lahat
DPRD Kaget Saat BPS Sebut Lahat Jadi Termiskin Kedua di Sumsel, Nopran Marjani Ungkap Kebenaran
BPS menyatakan Kabupaten Lahat masuk dalam persentase termiskin ke dua di Sumsel.
Laporan Wartawan Sripoku.com Ehdi Amin
TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Ibarat kelaparan dilumbung padi, menjadi kata pengentar Sutra Imansyah, anggota DPRD Lahat saat memberikan pandangannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), bersama Sekda Lahat, Chandra SH MM, sejumlah OPD dan Kepala BPS Lahat.
Di ruang sidang utama DPRD Lahat, mereka membahas terkait data kemiskinan di Kabupaten Lahat dari data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel.
BPS menyatakan Kabupaten Lahat masuk dalam persentase termiskin ke dua di Sumsel.
Dikatakan Sutra, Lahat kaya akan sumberdaya alam baik bidang pertambangan maupun bidang pertanian.
Tidak hanya itu, potensi ketenagakerjaan kita juga banyak.
"Kami malu sebagai anggota DPRD melihat kondisi ini. Jadi apa yang sudah dikerjakan,"sampainya.
Senada, disampaikan anggota DPRD Lahat, Nizaruddin.
Politi Partai PPP ini seolah tak percaya dengan data yang dikeluarkan BPS tersebut.
Namun demikian jika itu benar adanya Nizar meminta harus ada solusi konkrit untuk mengurangi kemiskinan di Bumi Seganti Setungguan.
Dia juga meminta agar Bupati Lahat, Cik Ujang SH tidak terlena.
"Bukan Pemda saja kami DPRD juga malu. Kok Lahat bisa termiskin kedua di Sumsel. Apa arti kekayaan yang kita miliki. Pak Sekda, evaluasi itu kerja kepala dinas. Apa saja yang telah mereka kerjakan. Dan kami minta Pemda dan BPS itu bisa sinergi. Sehingga apa yang dikeluarkan BPS itu bisa ditindaklanjuti, "tegasnya.
Keraguan atas data BPS juga disampaikan Sri Marhaeni dan Ardiansyah.
Politisi Golkar dan PDI P ini menilai ada ketidaksesuaian antara data BPS dan data yang dikeluarkan Pemkab Lahat melalui dukcapil.
"Kalau data orang miskin saja beda dan kita belum tahu siapa yang miskin bagaimana kita membantu warga tersebut, "sampai mereka.