Berita Ogan Ilir
Beredar Video Siswa SMK Ribut-ribut di Jalan Depan Lapas Tanjung Raja OI, Ini yang Terjadi
Beredar video keributan antar siswa berseragam putih abu-abu di jalanan tepat di depan Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Beredar video keributan antar siswa berseragam putih abu-abu di jalanan tepat di depan Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir.
Menurut keterangan perekam video, terjadi tawuran antarsiswa SMK PGRI Tanjung Raja hingga mengakibatkan arus lalu lintas menjadi tersendat.
Video keributan siswa ini beredar via grup WhatsApp dan mengundang perhatian masyarakat.
TribunSumsel.com pun mendatangi SMK PGRI Tanjung Raja untuk mencari tahu informasi perihal keributan tersebut.
Kepala SMK PGRI Tanjung Raja, Abdul Rasyid menerangkan, peristiwa yang terjadi di video bukan tawuran, melainkan dua orang siswa yang bertikai dan mengundang perhatian siswa lainnya.
"Itu benar siswa kami. Kejadiannya tadi saat jam pulang sekolah sekitar pukul 11.30," kata Rasyid kepada TribunSumsel.com, Selasa (22/3/2022).
Dijelaskannya, dua orang siswa kelas XI SMK PGRI Tanjung Raja terlibat perselisihan hingga keduanya menuju perjalanan pulang.
Hanya berjarak beberapa meter dari gerbang sekolah, atau di depan Lapas Tanjung Raja, kedua siswa terlibat saling ejek.
"Jadi dua siswa kami ini mungkin ada keles, lalu adu mulut sehingga jadi tontonan teman-temannya yang lain. Tidak ada tawuran, bahkan kontak fisik pun tidak," tegas Rasyid.
Tak berselang lama, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Tanjung Raja yang kebetulan melintas di lokasi, melerai pertikaian.
Baca juga: Teriakan Adik Bangunkan Eka, Kebakaran di 8 Ulu Palembang Dini Hari Tadi, 4 Rumah Hangus
Sedikitnya 20 pelajar dibawa ke Mapolsek Tanjung Raja yang hanya berjarak 30 meter dari lokasi keributan.
Pihak SMK PGRI Tanjung Raja juga diminta keterangan oleh polisi dan siswa yang bertikai dibina.
"Kami para guru juga tadi datang ke Polsek Tanjung Raja dan anak-anak dibina, diberi hukuman fisik berupa push up. Kami juga tekankan kepada anak-anak agar jangan lagi ada yang berselisih seperti itu," jelas Rasyid.
Sementara dua siswa yang bertikai membuat surat pernyataan untuk tak mengulangi lagi perbuatan mereka.
"Jadi bukan tawuran. Dan sebelumnya siswa kami tidak pernah ada ribut-ribut seperti ini, apalagi tawuran," tandas Rasyid.
Baca berita lainnya langsung dari google news.