Baku Tembak Polisi dengan Bandit di Mura
Bripka Nairul Tak Sadar Kena Tembak, Baku Tembak Polisi vs Pelaku Curat, 2 Tewas
Polisi Polres Musi Rawas melakukan penggerebekan pelaku curat di Pondok ditengah kebun Kopi di Desa Sukaraya STL Ulu Terawas Musi Rawas
"Kami bilang, kalau nyerah, keluar dan turun dari pondok," ujarnya.
Beberapa saat kemudian, keluarlah seseorang dari dalam pondok, sambil merangkak.
Rupanya kakinya tadi saat baku tembak, terkena tembakan petugas.
"Kami lihat dia kena, langsung kami amankan, kami borgol. Setelah itu, kami dalam posisi siaga, perlahan masuk kedalam pondok," katanya.
Setelah didalam pondok, anggota melihat ada dua orang tersangka terkena tembakan.
Salah seorang didekat dapur yang belakangan diketahui adalah tersangka Marledi dan yang satunya lagi dibagian tengah bernama Novian Ependi alias Sul.
Saat itu, tersangka masih memegang senjata api, tapi sudah tidak bergerak.
"Tersangka Sul ini senjatanya warna putih mengkilat," katanya.
Setelah insiden baku tembak itu, diketahui dua tersangka meninggal dunia, yaitu Sul dan Marledi.
Sedangkan tersangka Are Sugianto, yang terkena tembakan dibagian kakinya menyerah dan berhasil diamankan.
Sementara Bripka Nairul Ihsan, baru menyadari dirinya kena tembak, setelah memeriksa rompi anti peluru (bodyvest) yang dikenakannya.
Ternyata rompi anti peluru tersebut terkena tembakan, dibagian dada.
"Ternyata pas mereka nembak dari dalam pondok, saya yang kena tembak. Mungkin karena posisi saya didepan dan paling dekat pondok, maka jadi sasaran tembakan mereka. Kalau pelurunya tidak terhalang bodyvest, mungkin saya sudah mati," katanya.
Buronan Curat
Kapolres Musi Rawas AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kasat Reskrim AKP Dedi Rahmad Hidayat mengatakan, para tersangka yang digerebek di pondok kebun kopi diwilayah perbukitan Dusun Bandung Raya Desa Sukaraya Kecamatan Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas tersebut merupakan tersangka curat yang sudah lama diburu petugas.