Berita Nasional

PDIP Dukung Jenderal Andika Usai Marah Besar Karena Danpos Koramil Gome Bohong Soal Serangan KKB

Hal itu ia sampaikan terkait insiden kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang Pos Koramil Gome, Kabupaten Puncak, Papua

Editor: Slamet Teguh
Tribunnews/Irwan Rismawan
PDIP Dukung Jenderal Andika Usai Marah Besar Karena Danpos Koramil Gome Bohong Soal Serangan KKB 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pemerintah telah menetapkan KKB sebagai organisasi teroris.

Hal tersebut tak lepas karena sejumlah ulah yang dilakukan oleh KKB.

Kini, sejumlah peristiwapun kembali terjadi.

Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin mengatakan, peran komandan kompi dan komandan peleton sangat signifikan dalam menentukan keberhasilan tugas.

Hal itu ia sampaikan terkait insiden kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang Pos Koramil Gome, Kabupaten Puncak, Papua, akhir Januari 2022.

Pada insiden tersebut, tiga anggota TNI gugur ditembak KKB.

"Peran komandan bawahan, terutama Komandan Kompi (Danki) dan Komandan Peleton (Danton) dalam menghadapi pertempuran dengan teknik gerilya,sangat menentukan keberhasilan tugas," kata Hasanuddin kepada wartawan, Minggu (20/3/2022).

Hasanuddin menilai penempatan satuan di tempat yang kurang strategis, sangat berbahaya bagi pasukan, karena rawan disergap musuh.

Menurutnya, dalam hukum militer, seorang perwira atau komandan sah-sah saja diseret ke pengadilan militer untuk dimintai pertanggungjawabannya.

"Kasus ini harus menjadi pelajaran bagi satuan-satuan pendidikan, agar benar-benar melatih prajurit yang akan ditugaskan (Latihan Pra Tugas), terutama dalam menggembleng mental dan ketrampilannya," bebernya.

Berbohong

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkap kejanggalan kasus penyerangan Pos Koramil Gome yang mengakibatkan tiga prajuritnya gugur pada Kamis (27/1/2022) lalu.

Ia mengakui yang melakukan penyerangan dan menewaskan tiga prajurit TNI adalah kelompok bersenjata di Papua.

Namun demikian, kata dia, dalam kejadian tersebut ada peran penggelaran di tempat yang tidak diperhitungkan dan disepelekan oleh Komandan Kompi (Danki), yang saat itu bertindak sebagai Komandan Pos (Danpos).

Andika juga mengungkapkan Sang Danpos juga berbohong.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved