Berita Kriminal
Polisi Sampai Tahan Tangis Ungkap Kejamnya Dony Bunuh Bidan dan Anak, Dibuang di Kolong Jembatan
Pelaku asal Lasem, Rembang, ini ditangkap polisi saat berpura-pura melaporkan kehilangan orang ke Mapolda Jawa Tengah pada Rabu (16/3/2022).
"Yang bersangkutan ditangkap di depan Mapolda Jateng. Maksud dia menghilangkan alibi melaporkan kehilangan orang, yang bersangkutan mau ikut melaporkan kehilangan orang, pacar dan anaknya," kata Djuhandhani.
Ia mengatakan pelaku sama-sama bekerja sebagai tenaga kesehatan dan memiliki hubungan dekat dengan korban.
Padahal, pelaku sudah memiliki seorang anak dan istri dari perkawinan yang sah.
"Korban dan pelaku kenal sejak Oktober 2021 karena sama-sama menjadi vaksinator. Keduanya nakes mulai berkenalan lalu terjadi hubungan dekat," ujarnya.
Sementara, motif lain dari kasus ini yang diungkap polisi yakni Dony sempat merasa cemburu karena Sweetha menyapa pria lain.
"Karena korban ketika ketemu di Semarang melambaikan tangan dengan seseorang. Tersangka menanyakan siapa itu. Motifnya cemburu," ungkap Djuhandhani.
Pelaku diketahui sejak Oktober 2021 sudah menjalin hubungan dekat dengan korban yang sama-sama berprofesi sebagai nakes dan sudah melamar ke pihak keluarga.
Djuhandhani menegaskan, pihaknya akan terus mendalami kasus tersebut dengan memeriksa keterangan dari pelaku.
"Atas perbuatannya pelaku terancam pasal berlapis mulai dari Undang-undang Perlindungan Anak, Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan bisa dijerat pasal pembunuhan berencana," kata Djuhandhani.
Djuhandhani mengatakan, pelaku diancam hukuman 15 tahun penjara hingga seumur hidup.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku pembunuhan ibu dan anak yang jasadnya dibuang di kolong jembatan Tol Bawen-Semarang.
Salah satu barang bukti itu yakni mobil sedan Mitsubhisi Lancer yang sempat digunakan pelaku Dony Christiawan Eko Wahyudi (31) untuk membuang jasad ibu dan anak usai dibunuh.
Mobil yang berwarna hijau lemon berpelat nomor K 1322 BD itu pun tampak terparkir di halaman Mapolda Jawa Tengah, saat konferensi pers pada Jumat (18/3/2022).
Kedua korban yakni SK (32) dan anaknya MF (5) dibunuh di waktu dan lokasi yang berbeda.
Sebelumnya, pelaku terlebih dulu membunuh anak korban MF yang jasadnya dibuang dengan kondisi telanjang di kolong jembatan Tol KM 426 pada 20 Februari 2022.