Guru Tampar Murid di Prabumulih
Viral Video Diduga Kekerasan Oknum Guru ke Murid di Prabumulih, Ini Langkah DPRD Sumsel
Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Saiful Padli menanggapi Viral videp Diduga Kekerasan Oknum Guru ke Murid di Prabumulih
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Subali mengatakan, dalam video itu sudah dirubah tidak sesuai dengan aslinya dan oknum guru tidak melakukan pemukulan.
"Pelajarnya sudah kita panggil, itu bukan mukul. Jam 1 siang tadi baru ketauan yang buat video dan yang menyebarkannya," bebernya.
Lebih lanjut Subali mengatakan, kejadian terjadi pada Senin (14/3/2022) dan guru merupakan guru agama.
"Pelajar sudah dipanggil oleh guru bagian kesiswaan, guru yang ada di video telah kami panggil juga. Nanti besok akan kami kumpulkan," lanjutnya.
Subali menjelaskan memang pada bulan ini pihaknya sedang memanggil siswa-siswa yang bermasalah melalui wali kelas agar jangan ada masalah kedepannya.
"Kita tidak mau ada masalah kedepan makanya kita tanya siapa yang mau lanjut, siapa yang mau mengundurkan diri dan siapa mau perjanjian kita kumpulkan," katanya.
Subali mengaku untuk handphone pelajar yang merekam telah diamankan dan diketahui dalam video diambil tidak jelas.
"Memang guru kita di video, guru agama. Itu saat ngajar infonya, mungkin anak tidak parah malah begitu, besok kita kumpulkan," bebernya.
Hal yang sama disampaikan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Prabumulih, Salijon mengaku dirinya begitu mendapat info langsung melakukan konfirmasi ke kepala sekolah yang viral tersebut.
"Kita sudah konfirmasi ke kepala sekolah, katanya itu video diedit, untuk lebih jelas silahkan ke kepala sekolah saja," katanya.
Sementara itu, Kapolres Prabumulih, AKBP Siswandi SIK SH MH melalui Kasat Reskrim, AKP Jailili SH MSi ketika dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan terkait kasus kekerasan terhadap pelajar yang dilakukan oleh oknum guru tersebut.
"Laporannya sejauh ini belum ada, kita juga masih mendalami kebenaran video tersebut apakah lokasinya di Prabumulih atau bukan," tegasnya.