Bukan Vicky, Inilah Sosok Gladiator Kongo Sebenarnya, Berhasil Nikahi Wanita Kembar 3 Sekaligus

TRIBUNSUMSEL.COM - Vicky Prasetyo yang telah menikah sebanyak 24 kali belum bisa mengalahkan sosok gladiator kongo sebenarnya.

Pria menikahi kembar tiga pada saat yang sama, setelah ketiga saudara perempuan melamarnya.

Seorang pria Kongo dikatakan telah jatuh cinta dengan wanita kembar tiga.

Ketiga wanita itu adalah Natasha, Natalie dan Nadege.

Pria Kongo itu setuju untuk menikahi mereka bertiga pada hari yang sama di Republik Demokratik Kongo.

Seorang pria poligami telah menikah dengan kembar tiga yang katanya melamarnya secara bersamaan.

Demikian berita terkini Wartakotalive.com, bersumber dari mirror.co.uk pagi ini.

Pria itu, yang diidentifikasi hanya sebagai Luwizo, mengadakan pernikahan yang memesona di Republik Demokratik Kongo.

Di negara Kongo, orang secara hukum bebas untuk menikahi lebih dari satu orang.

Tiga istri barunya yang kembar tiga adalah Natasha, Natalie dan Nadege tidak bisa terlihat lebih bahagia selama hari besar mereka di Kalehe, dekat perbatasan dengan Rwanda.

Luwizo mengatakan dia tidak bisa mengatakan tidak ketika mereka semua mengajukan pertanyaan.

Dia dengan patuh mengatakan ya ketika mereka semua melamar, menjelaskan bahwa dia merasa bahwa dia "wajib karena mereka kembar tiga".

Hari besar itu berlangsung di Kalehe, yang merupakan wilayah yang terletak di Kivu Selatan, di bagian timur Republik Demokratik Kongo, dekat perbatasan dengan Rwanda.

Luwizo mengatakan bahwa dia pertama kali jatuh cinta pada Natalie sebelum bertemu dengan dua saudara perempuannya yang lain.

Dia bertukar sumpah dengan tiga wanita dalam upacara pribadi yang dihadiri oleh teman dekat dan keluarga, meskipun orang tuanya tidak menghadiri pernikahan.

Dia berkata: "Saya wajib menikahi mereka semua karena mereka kembar tiga. Itu bukan keputusan yang mudah karena sampai sekarang, orang tua saya tidak mengerti apa yang saya lakukan."

"Anda harus kehilangan sesuatu untuk mendapatkan yang lain. Selain itu, seseorang memiliki preferensi dan cara mereka sendiri dalam melakukan sesuatu.

"Jadi saya senang menikahi si kembar tiga tidak peduli apa yang dipikirkan orang lain. Orang tua saya membenci keputusan saya itu sebabnya mereka tidak menghadiri pernikahan saya. Tapi yang bisa saya katakan adalah cinta tidak ada batasnya."

Salah satu dari ketiganya mengatakan bahwa dia dan saudara perempuannya telah berbagi segalanya sejak mereka masih anak-anak sehingga berbagi suami bukanlah pilihan yang sulit bagi mereka.

Sampai menikah pun mereka ingin tetap bersama.

Luwizo hidup serumah dan bisa jadi juga seranjang.

Artikel ini telah tayang di WartaKota