Berita Palembang
Harga Daging Sapi di Palembang Stabil, Di Pasar Perumnas Rp 140 Ribu per Kg Sejak 1,5 Tahun Lalu
Harga daging sapi di Kota Palembang khususnya Pasar Perumnas stabil Rp 140 ribu per kilogram tidak mengalami kenaikan, Kamis (24/2/2022).
Laporan Calon Reporter Tribun Sumsel, Widya Tri Santi
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Harga daging sapi di Kota Palembang stabil atau tidak mengalami kenaikan, khususnya di Pasar Perumnas Sako Kenten Palembang, Kamis (24/02/2022) pagi.
Di Kota Jakarta harga daging sapi meningkat, dan mengakibatkan para pedagang mogok untuk berjualan dari 28 Februari sampai 4 Maret 2022.
Akan tetapi kondisi di Kota Palembang harga daging sapi tetap, tidak ada kenaikan. Harga daging sapi Rp. 140 ribu per Kilogram (Kg).
Hal ini diungkap pedagang daging sapi Yusuf Farel (40). Dia mengatakan, harga daging sapi di Palembang stabil.
"Tidak ada kenaikkan. Harga daging ini Rp. 140 ribu per kilogram, harga tersebut sudah lama ditetapkan selama kurang lebih 1,5 tahun," ungkap Yusuf Pedagang daging sapi di Perumnas Sako Kenten Palembang.
Yusuf menuturkan, jika harga daging sapi di Palembang naik tidak masalah.
"Tergantung misal dari pusatnya naik, saya naikkan juga. Kalau turun, saya turunkan pula. Saya ikuti aja alur harga daging sapi ini," ujar Yusuf bertinggal di Kalidoni bersama istri dan 3 anaknya.
Baca juga: Palembang Contoh Kota Konsisten Gunakan Angkutan Umum, Menhub Bagikan 5.000 Kartu Member LRT Gratis
Pendapatan Yusuf perhari nya rata-rata jika ada pesanan sekitar 20 kg, dan jika hari biasa sekitar 10 kg.
Harapan Yusuf semoga bisa jika harga daging sapi ini turun.
"Karena kasihan sama pembeli yang biasanya beli daging sapi untuk berjualan bakso dan lainnya, nanti takutnya dagangan mereka juga tidak laku. Jika tidak bisa turun, apa boleh kami buat sebagai pedagang ini," harapan Yusuf yang berdagang selama 20 tahun.
Sementara itu ada ibu-ibu membeli daging sapi dengan Yusuf. Ia mengatakan jangan sampai harga daging sapi ini naik.
"Karena saya ini berjualan bakso di rumah. Kalau naik saya susah untuk berjualan, ini aja harga masih stabil, kadang masih sepi yang beli," kata Neli Safitri sambil mengendong anaknya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.