Berita Palembang

Minyak Goreng Langka, Hanya Merek Tertentu Beredar di Pasar, Ini Arahan Disdag Sumsel ke Produsen

Kepala Disperindag Sumsel Ahmad Rizali, berharap produsen minyak goreng lainnya aktif dalam mendistribusikan minyak goreng ke masyarakat.

DOK DINAS PERDAGANGAN SUMSEL
Produk minyak goreng merek SunCo dan MM milik Musim Mas Group yang tersebar di pasar saat ini. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Meski harga minyak goreng sudah ditetapkan oleh pemerintah menjadi Rp 14.000 per liter sejak awal Januari lalu tetapi realita di lapangan justru saat ini banyak rumah tangga yang mengeluhkan sulit mendapatkan minyak olahan kelapa sawit itu.

Hanya beberapa produk yang masih terlihat di pasaran saat ini. Berdasarkan laporan dari Dinas Perdagangan (Disdag) Propinsi Sumatra Selatan (Sumsel), saat melakukan sidak ternyata hanya produk SunCo dan MM milik Musim Mas Group yang tersebar di pasar saat ini. Untuk itu, pihak Disperindag pun mempertanyakan komitmen produsen minyak goreng lain, dalam mendukung operasi pasar di Sumsel.

Kepala Disperindag Sumsel Ahmad Rizali, berharap produsen minyak goreng lainnya aktif dalam mendistribusikan minyak goreng ke masyarakat, terutama yang ada di Sumsel.

"Saya ingin tahu kendalanya apa? Kalau Sunco dan MM bisa terlihat di mana-mana kok merek yang lain tidak muncul ada apa ini?" ucap Kadis Perdagangan Sumatra Selatan, Ahmad Rizali,

Sebab itu, Kepala Dinas Perdagangan Sumsel mengapresiasi dukungan dari Musim Mas Grup, membantu pemerintah dan masyarakat dalam upaya mengatasi kelangkaan minyak goreng beberapa daerah di Sumatra Selatan.

"Ini menandakan Musim Mas Grup yang memproduksi minyak goreng merek SUNCO dan MM, tidak hanya mementingkan bisnis semata, tapi juga peduli terhadap kesulitan yang dihadapi masyarakat," ujar Ahmad Rizali.

Berdasarkan laporan yang ia terima di lapangan, sejak ada operasi pasar, dua merek minyak goreng ini yang berperan.

Kadisdag menyebut distributor merek lain cenderung masih menahan penjualan. Distributor merek lain, seperti Bimoli belum terlihat meskipun sudah diajak.

Manager Operasional PT Indo Karya Internusa Palembang Liana mengungkapkan, selaku produsen migor (merek MM) pihaknya tetap melakukan produksi dan pemasaran secara normal, meski ada penetapan harga eceran tertinggi dari pemerintah.

"Sebagai bagian dari Musim Mas Group, PT Indokarya Internusa, kami akan terus berperan aktif mendukung kebijaksanaan pemerintah, dengan terus menyalurkan minyak goreng sesuai HET yang ditentukan. Dengan dukungan dan kerja sama semua pihak, semoga dapat segera mengatasi masalah kelangkaan, dan harga minyak goreng yang masih tinggi di beberapa pasar saat ini," tuturnya.

Diterangkan Liana, jika ditempatnya bisa menghasilkan sekitar 60 ribu liter per hari, dengan stok sekitar 3.500 kg yang sudah dikemas.

"Jadi kami tetap produksi seperti biasa, dan ini bukan dikirim ke Sumsel saja tapi secara nasional. Tapi kalau untuk Palembang atau Sumsel kuotanya sesuai permintaan atau sekitar 50 persen terserap di Sumsel. Seperti hari ini ada aekitar 35 ribu liter pengiriman, dan harga jual tetap sesuai harga, yang kemasan sederhana sekitar Rp 13.500 untuk dijual distributor," pungkasnya.

Baca juga: Warga di Lubuklinggau Antri Minyak Goreng Sejak Pagi, Kemasan 2 Liter Dijual Rp 24 Ribu

Ikuti Musim Mas

Menteri Perdagangan Mohammad Lutfi, mengapresiasi langkah yang diambil produsen minyak goreng Musim Mas Grup dalam membantu pemerintah dan masyarakat mengatasi kelangkaan minyak goreng.

Menanggapi hal itu, Mendag Lutfi berharap produsen minyak goreng lain mengikuti langkah yang dilakukan Musim Mas Grup itu.

"Saya minta komitmen Musim Mas Grup diikuti produsen minyak goreng yang lain," kata Menteri Perdagangan kepada wartawan, melalui pesan singkatnya.

Disebutkan mantan Dutabesar RI di AS dan Jepang itu, mereka mengecam keras terhadap pedagang yang sengaja menimbun minyak goreng di saat masyarakat 'kelabakan' mencari minyak goreng, setelah pemerintah menetapkan minyak goreng satu harga.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved