Berita Lubuklinggau
Warga di Lubuklinggau Antri Minyak Goreng Sejak Pagi, Kemasan 2 Liter Dijual Rp 24 Ribu
Ratusan emak-emak rela berdesak-desakan antri minyak goreng di GOR Megang Kota Lubuklinggau untuk membeli minyak 2 liter seharga Rp 24 ribu.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Ratusan emak-emak rela berdesak-desakan antri minyak goreng di Gedung Olahraga (GOR) Megang Kota Lubuklinggau.
Sejak pagi mereka sudah mengantri untuk mendapat 2 liter minyak goreng seharga Rp 24 ribu dalam operasi pasar minyak goreng murah yang di selenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagrin).
Operasi pasar murah minyak goreng ini merupakan yang kedua dalam dua pekan terakhir yang diselenggarakan Disdagrin di Kota Lubuklinggau.
Dalam operasi pasar kali ini, Disdagrin Lubuklinggau menyiapkan 16 ton minyak goreng yang akan di jual di empat titik wilayah Kota Lubuklinggau.
Kadisdagrin Kota Lubuklinggau, Surya Darma menyampaikan, 16 ribu liter atau 16 ton minyak goreng ini untuk delapan kecamatan di Kota Lubuklinggau dengan titik pertama di GOR Megang dan Taman Makam Pahlawan.
"Untuk masing-masing kecamatan 4 ribu liter atau 4 ton, Alhamdulillah antusias masyarakat ingin membeli minyak goreng ini masih sangat tinggi," ungkapnya pada wartawan, Selasa (22/2/2022).
Surya menyampaikan berdasarkan pantauan di lapangan sejauh ini minyak goreng di Kota Lubuklinggau masih sulit didapat, kalau pun ada harganya masih cukup tinggi.
"Dari operasi pasar pertama sampai dengan saat ini masyarakat cukup terbantu, bahkan minggu depan akan lagi operasi pasar, kita akan menggandeng distributor sungai putih," ujarnya.
Baca juga: Besok Pendaftaran Tes Mandiri SMA Plus Negeri 17 Palembang Dibuka, Ini Linknya
Menurutnya pihaknya selalu berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat Lubuklinggau di delapan kecamatan terpenuhi, sekaligus meminta masyarakat untuk membeli minyak goreng seperlunya saja.
"Jangan membeli minyak goreng menumpuk belilah seperlunya saja, dibatasi 2 liter ya 2 liter jangan membeli sebanyak-banyaknya, karena distributor sudah janji akan mendistribusikan ke pasar-pasar tradisional," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga menjamin bahwa di Kota Lubuklinggau tidak terjadi penimbunan minyak goreng, bahkan pihaknya sudah melakukan sidak bersama DPRD Lubuklinggau hasilnya di gudang distributor memang kosong.
"Setelah kami tanya dengan distributor ternyata mereka tidak menumpuk barang, hasil itu sampaikan dengan Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel untuk koordinasi minta diadakan pasar minyak goreng murah," ujarnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.