Berita Banyuasin
Ingin Ikut Bantu Perekonomian Warga, Cak Fauzi Warga Banyuasin Dirikan Bank Sampah Sejak 2013
Melihat banyaknya potensi barang bekas yang dapat dijual kembali, membuat H Fauzi SE akrab disapa Cak Fauzi mendirikan bank sampah.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Melihat banyaknya potensi barang bekas yang dapat dijual kembali, membuat H Fauzi SE mendirikan bank sampah di belakang rumahnya yang berada di Jalan Palembang Betung Km 42 RT 05 RW 01 Kelurahan Kayuara Kuning Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.
Cak Fauzi, panggilan akrabnya berinisiatif untuk membuat bank sampah dan menampung barang-barang bekas baik rumah tangga maupun lainnya yang dikumpul masyarakat.
"Saya mendirikan bank sampah ini, sejak tahun 2013 dan sampai sekarang masih berjalan. Sekarang, kebanyak kami mendatangi warga untuk mengambil dan membeli barang yang dikumpulkan," kata Cak Fauzi, Selasa (22/2/2022).
Meski sibuk sebagai pengurus Nahdlatul Ulama, akan tetapi Cak Fauzi tetap melakukan pengawasan terhadap jalannya bank sampah di tempatnya. Dengan berdirinya bank sampah, saat ini saja sudah ada beberapa pekerja yang ikut mengelola barang-barang yang di kumpulkan dari masyarakat.
Para pekerjanya inilah, nanti bertugas untuk memilah, mencacah dan mengepak barang-barang bekas yang diperoleh dari masyarakat dan dijual kembali ke pengepul besar.
"Dengan adanya bank sampah ini, saya ingin ikut membantu perekonomian warga. Memanfaatkan barang bekas dan menjualnya kembali sehingga warga juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan," katanya.
Baca juga: Dinas Perdagangan Belum Ditemukan Penimbunan Minyak Goreng di Kota Prabumulih
Melalui bank sampah yang didirikannya sejak tahun 2013 lalu hingga sekarang, Cak Fauzi menjadi masyarakat yang peduli dengan lingkungan. Kerja kerasnya juga, Cak Fauzi beberapa kali menerima penghargaan terutama untuk bidang lingkungan hidup.
Ketika disinggung saat kondisi Covid-19, ternyata tidak mempengaruhi masyarakat untuk mengumpulkan barang yang bisa diolah kembali. Karena,saat pendemi terlebih saat PPKM barang yang bisa diolah kembali dari masyarakat cukup mengalami peningkatan.
"Faktornya, karena banyak masyarakat yang di rumah. Sehingga, barang yang kami terima dari warga cukup banyak. Jadi, sejauh ini meski Covid tidak berpengaruh," pungkasnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.