3 Daerah di Sumsel PPKM Level 3
BOR di Sumsel 22 Persen, Dinkes Sumsel Imbau RS Siapkan Bed Antisipasi Lonjakan
BOR memang meningkat tapi tidak setinggi pada saat varian delta. Kalau saat ini BOR di Sumsel 33 persen
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus kondisi Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami peningkatan dalam tiga minggu terakhir. Total penambahan kasus konfirmasi tiga minggu terakhir sebanyak 4.193 kasus dan kasus aktif saat ini 3.809 orang.
Dengan meningkatnya jumlah kasus konfirmasi baru, maka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit juga mengalami peningkatan, seiring dengan penambahan kasus Covid-19.
"BOR memang meningkat tapi tidak setinggi pada saat varian delta. Kalau saat ini BOR di Sumsel 33 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy, Selasa (15/2/2022).
Menurutnya, BOR yang ada tak setinggi pada saat vairan delta jadi BOR masih jauh di bawah 60 persen. Terlebih rumah sakit juga sudah diberikan surat edaran untuk menyiapkan bed jika terjadi lonjakan.
Baca juga: Tahun 2022, Ada 5 Kasus Kematian Karena Covid-19 di Palembang, Ini Penjelasan Dinkes
Wisma Atlet Jakabaring (Rumah Sehat Covid-19) juga siap dengan kapasitas 300 Tempat Tidur (TT). Untuk Rumah Sakit layanan Covid-19 ada 56 RS, dengan jumlah tempat tidur isolasi layanan Covid sebanyak 1.562 TT. Dengan rincian, TT isolasi sebanyak 1.440 TT, ICU tanpa ventilator sebanyak 35 TT dan ICU dengan ventilator sebanyak 106 TT.
"Kebutuhan Oksigen untuk layanan Covid-19 di RS juga aman terkendali, dengan kebutuhan 24 ton dan 2.000 tabung per hari. Produksi Oksigen Sumsel sebanya 70 ton dari PT. OKI Pulp and Paper, PT. Pusri, PT. Samator dan PT. Ligasin," katanya
Sementara itu terkait adanya kabar bahwa ada warga yang isolasi mandiri dikabarkan meninggal, menurut Lesty itu hoax. Yang benar meninggal di rumah sakit karena ada komorbid.
"Jadi untuk bulan Februari ini ada lima orang yang meninggal dan kesemuanya dari Palembang. Rata-rata karena ada komorbid, lalu sudah berusia dan vaksinnya belum lengkap," katanya.
Untuk itu Lesty mengimbau kepada masyarakat yang belum vaksin agar segera divakasin. Capaian vaksinasi di Sumsel sendiri cukup baik yaitu 91,44 persen untuk dosis pertama dan 57,51 persen untuk dosis kedua. Untuk itu vaksinasi masih terus digencarkan.
Baca berita lainnya langsung dari google news.