Berita Nasional
Tanpa Pengawalan, Ganjar Pranowo Datang Lagi ke Wadas Temui Warga 'Saya Minta Maaf'
Kali ini Ganjar Pranowo kini terseret dalam pusaran isu konflik di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Mendengar keluhan dari para warga, Ganjar pun berjanji akan menindaklanjuti peristiwa tersebut lewat tiga hal.
Yakni, akan melakukan evaluasi teknis, metode pendekatan, dan menelusuri apa yang selama ini menjadi polemik, termasuk pro dan/atau kontra di masyarakat.
Mengenai permintaan warga untuk mencabut izin lokasi penambangan, Ganjar mengatakan akan membicarakannya secara teknis.
“Evaluasi teknis akan kami lakukan. Semua opsi masih ada peluang, makanya kita bicarakan," tutupnya.
Baca juga: Ternyata Komnas HAM Sempat Hubungi Ganjar Pranowo Soal Pengukuran Lahan di Desa Wadas
Baca juga: Nasib Ganjar Pranowo di Bursa Capres 2024 Usai Namanya Terseret Isu Konflik Wadas
Sebelumnya, Ganjar juga mendatangi langsung Desa Wadas pada Rabu (9/2/2022), sehari setelah konflik terjadi.
Dalam kunjungannya itu, Ganjar berpesan agar warga tetap rukun, meski ada yang pro dan kontra terhadap proyek pembangunan Bendungan Bener.
Ia memastikan pihaknya akan kembali mengajak berkomunikasi pihak yang belum setuju.
"Yang penting rukun ya. Ada yang setuju, ada yang tidak setuju, tidak apa-apa. Yang penting rukun," kata Ganjar, dilansir Tribunnews.
"Kenapa? agar persaudaraanya nanti tidak gontok-gontokan. Saling menghormati, saling menghargai."
"Nanti yang belum setuju, kita ajak ngobrol lagi," tambahnya.
Lewat kesempatan itu, Ganjar juga menyampaikan permintaan maaf terkait konflik yang terjadi.
"Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf karena kejadian kemarin," ungkap Ganjar.
"Memang masih ada warga yang tidak setuju dengan pengambilan quarry untuk Bendungan Bener."
"Nanti kita ajak ngobrol semuanya, bersama Komnas HAM juga ya," jelasnya.
Akar Konflik di Desa Wadas
