Berita Kriminal
Terlibat Pengeroyokan Bersenjata Tajam, Tiga Pemuda Diamankan Jatanras Polda Sumsel
Tiga dari puluhan pemuda yang diamankan anggota Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Jumat (11/2/2022).
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
"Korban yang saya tebas itu juga bawa pedang. Jadi kami sama-sama pegang senjata. Tapi memang saya yang tebas dia, soalnya itu tadi, saya panik hampir dikeroyok sama mereka," ujarnya.
Selain pedang, JD dan rekan-rekannya juga menggunakan senjata tajam lain diantaranya parang hingga celurit.
Barang bukti tersebut berhasil diamankan masing-masing di rumah RY dan kontrakan Wahyu.
"Karena mereka lagi di kontrakan saya, jadinya senjata itu dititip kesana. Memang di kontrakan sering jadi tempat nongkrong kami," ujarnya.
Baca juga: Hari Handoko Warga Gandus Tipu Puluhan Tetangga, Larikan Uang Pemasangan PDAM
Diberitakan sebelumnya, dua kelompok remaja yang meresahkan masyarakat Kota Palembang ditangkap polisi.
Mereka diamankan anggota Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel dibawah pimpinan Kanit I Kompol Willy Oscar dan Panit AKP Biladi Ostin serta Katim Aipda Kelvin Marley.
"Tadi malam sudah kita amankan dan saat ini masih dalam pemeriksaan," ujar Kasubdit Jatanras Polda Sumsel, Kompol Agus Prihandinika, Jumat (5/2/2022).
Kelompok pertama adalah rombongan remaja yang viral karena berkeliling seraya membawa senjata tajam. Bahkan sudah ada satu korban yang dilukai oleh bagian dari rombongan ini.
Mereka juga sengaja memposting foto bersama seraya memegang senjata tajam lalu disebar di berbagai sosial media (sosmed).
Kelompok kedua merupakan remaja yang kerap nongkrong di pinggir dan membuat suara kegaduhan sehingga mengganggu warga.
Bahkan mereka juga sengaja bernyanyi dengan lirik lagu menghina polisi.
Terlihat gagah saat di sosmed, namun ketika diamankan di Subdit Jatanras Polda Sumsel, seluruh remaja ini nampak tertunduk lesu dan terus berusaha menutupi wajahnya.
"Mayoritas dari mereka ini masih berstatus pelajar," jelas Agus.
Lanjut dikatakan, berdasarkan pemeriksaan, kelompok remaja ini melakukan aksinya secara spontan tanpa ada perencanaan.
Meski begitu, Agus memastikan untuk seluruh remaja yang ditangkap bakal diproses sesuai dengan kesalahan mereka.
"Ada yang kita berikan pembinaan serta dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dan bagi yang terbukti melakukan tindak pidana akan diproses hukum lebih lanjut," ujarnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.