Polemik di Desa Wadas
Inilah Profil Desa Wadas, Namanya Trending di Twitter Gegara Polemik Bendungan Bener
Ketika ditambang artinya menghilangkan penghidupan Desa Wadas yang berada di kawasan perbukitan Manoreh tersebut.
Desa Wadas dikenal sebagai satu di antara desa dengan pengelolaan masyarakat yang baik.
Baca juga: Mahfud MD Ikut Buka Suara Soal Polemik di Desa Wadas, Bantah Ada Kekerasan Aparat : Sesuai Prosedur
Hal ini ditunjukkan dengan catatan sebagai desa pertama yang melunasi Pajak Bumi dan Bangunan pada 2017.
Mata pencarian utama masyarakat Desa Wadas adalah bertani dan berkebun.
Hal ini disebabkan oleh topografi tanah di Desa Wadas yang berupa tanah kering dengan ketinggian yang cukup tinggi.
Baca juga: UPDATE Kondisi Desa Wadas Usai Dikabarkan Ricuh dan Didatangi Banyak Polisi, Petugas Berjaga Ketat
Lahan Tambang Andesit
Adapun akar masalah yang membuat Desa Wadas menjadi sorotan adalah proyek pembangunan Bendungan Bener.
Bendungan Bener masih berada di satu kecamatan yang sama dengan Desa Wadas.
Nah, material yang akan dipakai untuk membangun proyek senilai Rp 2,060 triliun itu adalah batu andesit.
Batu andesit tersebut rencananya akan ditambang dari Desa Wadas.
Rencana penambangan batu andesit itu pun ditolak warga Desa Wadas.
Mereka khawatir, penambangan galian C di desanya akan merusak sumber mata air dan sawah.
Pasalnya, sebagian besar mata pencaharian mereka adalah petani.
Mereka menganggap lahan tersebut adalah sumber kehidupan mereka.
Ketika ditambang artinya menghilangkan penghidupan Desa Wadas yang berada di kawasan perbukitan Manoreh tersebut.
Baca juga: Heboh Kabar Ratusan Polisi ke Desa Wadas, Ganjar Pranowo : Tidak Perlu Ditakuti
Khawatir Semakin Rentan Longsor