Polemik di Desa Wadas
Inilah Profil Desa Wadas, Namanya Trending di Twitter Gegara Polemik Bendungan Bener
Ketika ditambang artinya menghilangkan penghidupan Desa Wadas yang berada di kawasan perbukitan Manoreh tersebut.
TRIBUNSUMSEL.COM - Desa Wadas, salah satu desa di Purworejo, Jawa Tengah, mendadak trending di Twitter.
Nama Desa Wadas jadi tenar usai muncul konflik agraria beberapa waktu terakhir.
Ratusan personel kepolisian mendatangi lokasi tersebut hingga isu penangkapan muncul.
Bagaimana Desa Wadas sebenarnya ?
Profil Desa Wadas
Desa Wadas berada di bagian tengah Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah atau sekira 1,5 km dari pusat kecamatan.
Dikutip dari wadas-bener.purworejokab.go.id, Desa Wadas berbatasan langsung dengan Desa Kaliurip, Kaliwader, Kedungloteng, Bleber, Pekacangan, Cacabankidul, dan Cacabanlor.
Desa Wadas memiliki wilayah seluas 405.820 hektare dengan sebagian besar berupa tanah kering.
Dikutip dari desawadas.wordpress.com, luas tanah kering di Desa Wadas mencapai 381.820 hektare dan tanah sawah seluas 24.000 hektare.
Baca juga: Heboh Polisi Disebut Kepung Masjid di Desa Wadas, Ini Klarifikasi Kapolda Jateng : Tidak Begitu

Desa ini memiliki wilayah berupa dataran perbukitan dan lembah, dengan ketinggian 213-258 mdpl.
Masyarakat Desa Wadas memanfaatkan tanah kering sebagai lahan perkebunan dengan hasil produksi berupa kayu dan pepohonan.
Kawasan Desa Wadas dibelah sebuah sungai bernama Sungai Juweh.
Kawasan pemukiman penduduk tersebar mengikuti aliran sungai yang membentang panjang.
Wilayah administratif Desa Wadas terbagi atas 4 RW dengan 11 RT yang disetarakan dengan dusun atau dukuh.
Meski demikian, ke-11 dukuh/RT di Desa Wadas hanya dipimpin empat kepala dukuh.