Kecelakaan Maut Bantul

Isak Tangis di Pusara Korban Kecelakaan Maut Bantul, Bocah 3 Tahun Ikut Lepas Kepergian Kakak

Seakan langit ikut merasakan kesedihan akibat kehilangan sejumlah orang karena kecelakaan di Jalan Imogiri-Mangunan di bawah Bukit Bego, Kabupaten Ban

Editor: Weni Wahyuny
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Orang tua dari AR yang mendatangi makam anaknya di Dukuh Kedungrejo, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Senin (7/2/2022). 

Kerabat korban, Wargiyanto mengatakan adik dari AR terus mencari keberadaan Sang kakak.

"Adiknya usia 3 tahun, terus mencari kakaknya, makanya ia datang kesini (ke makam)," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (7/2/2022).

Betapa tidak meninggalkan duka, selama ini AR dikenal dengan sosok yang baik dan ceria.

Baca juga: Firasat Buruk Suami Korban Kecelakaan Maut di Bantul, Ingin Tarik Istri dari Bus : Sudah Tak Enak

AR, yang merupakan siswa kelas 3 SD itu, juga sering bermain bersama teman-teman sebayanya.

"Anaknya baik, sering bermain bersama teman-temannya, main sepedaan itu, kalau sore pergi ke masjid untuk ikut TPA," jelasnya.

Selain kehilangan Sang anak tercinta, Hari Tulus juga kehilangan kedua orang tuanya, dan juga neneknya, yang dimakamkan bersama sang anak.

Banjir Tangisan

Isak tangis keluarga korban asal Mranggen, Sukoharjo pecah melepas jenazah korban kecelakaan maut yang terjadi di Kabupaten Bantul, Minggu (6/2/2022).

Korban kebanyakan berasal dari Kabupaten Sukoharjo, yang mana proses pemakaman dilakukan pada Senin (7/2/2022).

Jenazah disambut isak tangis keluarga saat baru didatangkan dari Kabupaten Bantul pada Minggu malam.

Selanjutnya jenazah disemayamkan di rumah duka masing-masing.

Baca juga: Saya Merangkak Cari Anak Saya, Kisah Korban Selamat Kecelakaan di Bantul, Terlempar Masuk Selokan

Pada Senin (7/2/2022) sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah disalatkan di masjid Nurul Falah Dukuh Kedungrejo, Desa Mranggen, Polokarto, Sukoharjo yang diikuti oleh keluarga dan tetangga.

Ketika jenazah diberangkatkan ke masjid, tangis keluarga pun pecah, tak kuasa menahan duka.

Kesedihan terlihat jelas dari orang tua AR (9) yang turut menjadi korban dari kecelakaan bus maut tersebut.

Bahkan, sang ibu tak kuat melangkah untuk mengantarkan jenazah sang anak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved