Kecelakaan Maut Bantul
Isak Tangis di Pusara Korban Kecelakaan Maut Bantul, Bocah 3 Tahun Ikut Lepas Kepergian Kakak
Seakan langit ikut merasakan kesedihan akibat kehilangan sejumlah orang karena kecelakaan di Jalan Imogiri-Mangunan di bawah Bukit Bego, Kabupaten Ban
Sang ayah pun nampak tegar, melepas dan mengantar jenazah sang anak.
Suara isak tangis pun sesekali terdengar, dari keluarga korban.
Ketua RT setempat, sebanyak 4 jenazah merupakan satu keluarga yang merupakan warganya di RT 1, Dukuh Kedungrejo.
Baca juga: Kesaksian Warga Sebelum Bus GA Trans Kecelakaan Imogiri: Penumpang Sempat Disuruh Turun saat Nanjak
"Satu keluarga ini terdiri dari simbah buyut, kemudian anaknya, yang merupakan sepasang suami istri, dan satu anak usia 9 tahun yang merupakan cucu dari pasangan suami istri tersebut," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (7/2/2022).
Jenazah satu keluarga tersebut, yakni Paryono Kasinem (75), sepasang suami istri Sugiyo Loso Diharjo (60) dan Parjiyem (60), dan ARP (9) merupakan buyut dari Paryoni Kasinem.
Kemudian keempat jenazah bersama dua jenazah dari Dukuh Kedunggandu dimakankan dalam satu liang lahat yang dimakamkan di TPU Dukuh Kedungrejo.
"Liang Lahat sudah disiapkan sejak tadi jam 07.00 WIB dengan menggunakan bantuan alat berat, sudah siap," terangnya.
Disalatkan Bersama
Korban kecelakaan maut di Imogiri, Bantul disalatkan bersamaan, sebelum dimakamkan, Senin (7/2/2022).
Mereka disalatkan di Masjid Nurul Falah Kedungrejo, Sukoharjo.
Ketua RT setempat, Jiki mengatakan rencananya jenazah korban akan disalatkan bersamaan di masjid desa.
"Jenazah sudah bersih dari rumah sakit, saat ini masih di rumah duka, nanti jam 09.00 WIB disholatkan di Nurul Falah Kedungrejo," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (7/2/2022).
Sementara itu, suasana duka masih menyelimuti rumah duka korban kecelakaan bus maut di Bantul, Senin (7/2/2022).
Hingga pukul 08.00 WIB, korban masih Disemayamkan di rumah duka masing-masing, yang berada di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.