Corona di Sumsel

Terdeteksi 1 Kasus Omicron di Sumsel, Varian tak Lebih Ganas Tapi Cepat Menular

Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel mengumumkan satu kasus Covid-19 terdeteksi omicron di Sumsel. Varian ini tidak lebih ganas tapi lebih cepat menular.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo/Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron.
Terdeteksi satu kasus omicron di Sumsel. Varian ini tak lebih ganas tetapi lebih cepat menular. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel mengumumkan satu kasus Covid-19 terdeteksi omicron di Sumsel. Varian ini tidak lebih ganas dari varian sebelumnya tetapi memang lebih cepat menular.

"Iya di Sumsel sudah ada satu kasus varian Omicron," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy saat dikonfirmasi Tribun Sumsel, Sabtu (5/2/2022).

Menurut Lesty kasus Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) mulai meningkat. Pada hari Kamis (3/2) terjadi penambahan 112 kasus, dan pada Jumat (4/2) terjadi penambahan 116 kasus. Bahkan dikabarkan sudah ada yang terdeteksi vairan Omicron.

Dijelaskan Lesty, varian omicorn tidak lebih ganas hanya lebih cepat menular. Untuk penetapan vairan Omicron ini memang cukup lama karena butuh pemerikasaan lebih lanjut.

"Setidaknya butuh waktu lebih dari dua minggu sampai ada hasilnya dari pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) dari pusat. Dan untuk yang di Sumsel baru kemarin diinfokan," katanya.

Menurut Lesty, untuk hasil pemeriksaan itu varian Omicron atau bukan, bukan lah hal utama melainkan yang terpenting periksa PCR kalau positif ditindaklanjuti atau antigen, dan kalau memang positif Covid-19 diisolasi.

Baca juga: Polres OI Tangkap Pemilik Tambang Pasir Ilegal di Rantau Alai, Sudah Komersil Bukan Tambang Rakyat

Masih kata Lesty, jangan dipermasalahkan omicron atau bukan, yang penting tetap disiplin Protokol Kesehatan (Prokes). Karena omicorn juga Covid19, hanya saja lebih cepat penularannya.

"Yang penting Prokes harus diterapkan dengan disiplin, karena memang saat ini sedang terjadi peningkatan kasus Covid-19. Untuk itu diimbau disiplin Prokes, jangan kendor," pesannya

Lesty menekankan, yang perlu diperhatikan bahwa memang sedang ada penambahan kasus Covid-19, tapi Prokes terlihat mulai kendor padahal Prokes harus tetap dijalankan dengan disiplin.

"Karena omicorn juga Covid-19, hanya beda varian, tidak lebih ganas hanya lebih cepat menular. Sedangkan untuk penetan Omicron nya butuh waktu lama, setidaknya butuh waktu dua minggu dan itu rata-rata yang terpapar sudah sembuh," katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved