Corona di Sumsel
Temuan 1 Kasus Omicron di Sumsel, Pasien Terpapar Covid-19 Pelaku Perjalanan dari Jakarta
Satu warga Sumsel di Kota Palembang terindikasi Covid-19 varian Omicron. Pasien terpapar pelaku perjalanan dari Jakarta.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Satu warga Sumsel di Kota Palembang terindikasi Covid-19 varian Omicron.
Atas hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada namun jangan panik dalam menghadapi kondisi yang terjadi.
"Sifat Omicron itu tingkat penularannya memang cepat, tapi tingkat keganasannya tidak lebih ganas dari varian sebelumnya," kata Lesty saat ditemui setelah mengikuti rapat koordinasi terbatas pembahasan perkembangan covid-19 dan evaluasi PPKM di Kantor Gubernur Sumsel, Sabtu (5/2/2022).
Lanjut dikatakan, satu warga Palembang yang terindikasi varian Omicron tersebut merupakan pelaku perjalanan.
Hasil tracing menunjukkan warga itu baru pulang dari Jakarta.
"Dia sudah menjalani isolasi mandiri karena memang tidak ada gejala apa-apa. Kita juga sudah melakukan tracing terhadap tujuh orang yang kontak erat dengan dia dan hasilnya negatif semua," jelasnya.
Baca juga: 1 Kasus Omicron di Sumsel Terdeteksi dari Palembang, Pasien Terpapar 18 Januari 2022, Lakukan Isoman
Lesty menjelaskan, untuk memastikan seseorang apakah terjangkit Omicron atau tidak, memang membutuhkan waktu yang cukup lama yakni sekitar dua minggu.
Sebab pemeriksaan dilakukan di Puslitbangkes Kemenkes RI bukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang.
BBLK hanya melakukan pemeriksaan awal yakni Reagen PCR S-Gene Target Failure (SGTF).
Hasil yang didapat kemudian diteruskan ke Puslitbangkes Kemenkes RI untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Karena memang seperti itulah prosedurnya, membutuhkan waktu yang lama sekitar dua minggu baru keluar hasilnya," ujarnya.
"Maka sebenarnya kita tidak perlu terlalu mempermasalahkan Omicron atau bukan karena itu sama-sama Covid-19. Cara penanganan maupun pencegahannya sama, bahwa kita harus ketat dalam melaksanakan protokol kesehatan," katanya menambahkan.
Baca berita lainnya langsung dari google news.