Berita Kriminal
Kisah Pilu Bocah 5 Tahun Diusir Ayah Kandung, Lemas Tertidur di Teras Tetangga, Tubuhnya Lebam-lebam
Kejadian pilu yang menimpa FZ berawal saat dirinya ditemukan tertidur di depan rumah warga pada malam hari.
TRIBUNSUMSEL.COM - Bocah usia 5 tahun di Aceh Utara diduga jadi korban penganiayaan orang tuanya.
Bocah inisial FZ itu ditemukan lemas tertidur di kursi tetangga.
FZ bahkan diduga diusir oleh ayah kandungnya.
Tak hanya diusir, bocah malang tersebut juga diduga mendapat penganiayaan oleh ayah biologisnya.
Diwartakan Serambinews.com, Senin (31/1/2022), ayah kandungnya diketahui berinisial I (45).
FZ bersama orang tuanya tinggal di Desa Tumpok Perlak, Kecamatan Matangkuli kabupaten setempat.
Kejadian pilu yang menimpa FZ berawal saat dirinya ditemukan tertidur di depan rumah warga pada malam hari.
Saat ditemukan, bocah malang itu mengalami luka di sekujur tubuhnya.
Keesokan paginya, FZ dibawa warga ke Puskesmas Matangkuli untuk mendapat pertolongan medis.
Sementara itu, warga juga turut temuannya ke pihak kepolisian.
Baca juga: Tangis Bayi Dibuang Ibu Buat Geger Warga Cikakak, Kondisi Kedinginan, Ditinggal di Depan Rumah Warga
Menurut keterangan Kapolres Aceh Utara AKBP Riza Faisal melalui Kapolsek Matangkuli AKP Asriadi kepada Serambinews.com, warga yang pertama sekali menemukan FZ ialah Andi Mursalin.
Kapolsek Matangkuli itu mengatakan, saat pertama kali ditemukan, kondisi FZ lemas dan tidak bisa berkomunikasi dengan baik.
Dari hasil visum saat korban dibawa ke Puskesmas oleh warga, ditubuh FZ juga terdapat bekas luka bakar.
Personel Polsek Matangkuli bersama aparat desa lalu mendatangi rumah korban untuk menemui orang tuanya.
“Setelah dilakukan penyelidikan, ayah kandung korban diduga melakukan kekerasan fisik terhadap anaknya,” ungkap Kapolsek Matangkuli.
Dari pengakuan ibu korban Mulinda, lanjut Asriadi, ayah korban memang sering melakukan penganiayaan terhadap anaknya.
“Bahkan sering melakukan penganiayaan terhadap anak-anaknya yang lain," jelas Asriadi.
Ditambahkan, sang ayah memukul anak-anaknya tanpa alasan yang jelas, sehingga membuat mereka menjadi trauma jika ayah kandungnya berada di rumah.
"Anak-anaknya menjadi trauma saat ayah mereka pulang ke rumah,” imbuhnya.
Dikatakan, polisi sudah menahan I ke Polsek Matangkuli untuk mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya.
Sementara itu, pihak kepolisian setempat masih terus mendalami penyebab I tega mengusir anak kandungnya yang masih balita dari rumah. (Serambinews.com/Yeni Hardika/Jafaruddin)
Baca berita lainnya di Google News
