Berita Lubuklinggau

Melihat Tanaman Talas Beneng, Dipilih Jendral Dudung Dikembangkan di Lubuklinggau

Tanaman Talas Beneng dipilih KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dikembangkan di Milenial Farming Park milik Kodim 0406 Lubuklinggau.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO
Tanaman Talas Beneng dipilih KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dikembangkan di Milenial Farming Park milik Kodim 0406 Lubuklinggau. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU --Saat ini talas beneng mulai dibudidayakan di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel).

Talas bernama latin Xanthosoma undipes k.koch itu memiliki ukuran raksasa serta umbi yang dihasilkan berukuran sangat besar.

Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau tertarik mengembangkan talas beneng karena potensi talas beneng menjanjikan  untuk dibudidayakan dan bisa menambah pendapatan masyarakat.

Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe menyampaikan, pengembangan talas beneng di Kota Lubuklinggau untuk saat ini di mulai dari Milenial Farming Park milik Kodim 0406 Lubuklinggau.

"Tanaman talas beneng ini merupakan tanaman pilihan dari KSAD (Jenderal Dudung) bahwa tanaman ini (talas beneng) bernilai ekonomi tinggi," ungkap Wali Kota Nanan pada wartawan, Minggu (30/1/2022).

Nanan sendiri bersama Forkopimda dan Kodim 0406 Lubuklinggau beberapa waktu lalu sudah melakukan tinjauan ke milenial farming park untuk melihat progres pertumbuhan talas beneng.

"Hasil tinjauan kita talas beneng ini proses tanamnya gampang, panennya gampang, dan mempunyai nilai jual cukup tinggi," ujar Nanan.

Selain batangnya bisa bernilai ekonomi, daun talas beneng bisa dijadikan komoditi tembakau, setiap satu bulan sekali daun talas beneng bisa di panen, umbinya mampu dipanen selama satu sampai tiga tahun.

"Talas beneng ini mampu dikelola melebihi tanaman porang, jadi talas beneng ini lebih simpel, daunnya bisa di rajang dijadikan tembakau bahan baku cerutu, turunannya bisa dikelola untuk dibuat tembakau sendiri," paparnya.

Baca juga: Seluruh Agen Bus di Lubuklinggau Segera Pindah ke Terminal Tipe A Simpang Periuk

Nanan menambahkan untuk tahap pertama ini akan dikembangkan di luas lahan milik Kodim 0406 dengan luasan lahan seluas  15 hektare dengan tahap pertama 1 hektare.

"Kemudian 1 hektare lagi persiapan  tanam, lalu di belakang eks kompi ada lahan juga, luasnya 1/2 hektare lebih," ujarnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved