Berita Muba
Ini Alasan Warga Mangun Jaya Babat Toman Muba Tanam Pohon Pisang dan Sawit di Jalinteng Sumatera
Warga di Kelurahan Mangun Jaya Kecamatan Babat Toman, Musi Banyuasin menanam pohon pisang dan sawit di ruas Jalinteng Sumatera di desa tersebut.
TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Warga di Kelurahan Mangun Jaya Kecamatan Babat Toman, Musi Banyuasin nekat menanam pohon pisang dan sawit di ruas Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera di desa tersebut.
Tindakan ini dilakukan dengan alasan warga protes karena ruas Jalinteng di desa tersebut rusak dan tidak kunjung diperbaiki.
Dari pantauan di lapangan Kamis (27/1/22), kondisi jalan rusak di Jalinteng Sekayu-Lubuk Linggau terutama di Kelurahan Mangun Jaya. Kondisi jalan berlubang dan berlumpur terdapat pada jalan tersebut.
Sebagai bentuk protes melihat jalan yang rusak tersebut sejumlah warga memasang pohon pisang dan kelapa sawit menandai jalan yang rusak.
Tokoh Masyarakat Mangun Jaya, M Lekat Gonzales mengungkapkan jika kondisi Jalinteng Mangun Jaya menurutnya sudah sangat mengkhawatirkan dan wajib segera diperbaiki.
"Kita masyarakat sekitar berharap jalan ini harus segera dilakukan perbaikan, kondisinya sudah sangat berbahaya bagi kendaraan yang melintas. Kalau tidak segera diperbaiki bisa-bisa terjadi kecelakaan seperti truk patah as, pecah ban, dan sepeda motor terjungkal," kata Lekat.
Lanjutnya, tidak hanya di Mangun Jaya saja kondisi serupa terdapat Jalinteng Epil, Lumpatan, Sekayu, dan Mangun Jaya ini.
"Apalagi saat ini musim penghujan dan lubang-lubang bisa terlihat dan dapat membuat lubang menjadi lebih rusak. Kita minta kepada pemerintah untuk perbaikan jangan di tambal sulam lagi harus di cor beton hotmix agar kekuatannya lebih tahan lama," harapnya.
Terpisah, Guntur sopir truk yang melintas mengatakan ia sering melintas di Jalinteng. Menurutnya kondisi jalan sudah wajib diperbaiki. Karena lubang menghiasi sepanjang Jalinteng Sekayu-Lubuk Linggau sudah sangat banyak.
"Capek Pak kalau melintas di Jalinteng karena banyak lubang. Belum lagi lubang yang dalam jadi harus ekstra hati-hati, kalau tidak bisa tebalik mobil, Pak. Kami sopir truk berharap jalan ini segera diperbaiki agar kami tidak was-was ketika melintas,”ungkapnya. (sp/fajeri)
Baca juga: 18 Orang di Lubuklinggau Terjangkit DBD Selama Januari 2022, Dinkes Ingatkan Warga Pola Hidup Sehat
Baca berita lainnya langsung dari google news.